SuaraJatim.id - Ada saja cara unik jemaah calon haji untuk menandai koper yang dibawa ke Tanah Suci. Mereka memberikan berbagai ornamen unik, mulai dari sandal jepit hingga foto wajah berukuran besar.
Seperti rombongan kloter atau kelompok terbang pertama asal Tulungagung, Jawa Timur yang menandai koper dengan aneka barang kecil agar tidak tertukar dengan jemaah calon haji lainnya.
Muhammad Halim salah satunya. Sengaja menandai kopernya dengan barang khusus agar mudah menandai dan tidak tertukar dengan jemaah calon haji lainnya. "Saya sengaja pasang foto wajah saya yang besar - besar di koper," ujar Muhammad Halim, salah satu jemaah calon haji (JCH) yang tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Kamis (1/5/2025).
Halim beralasan, foto tersebut sebagai penanda agar dipermudah saat mencari barang bawaan. "Agar mudah dicari nanti di Tanah Suci. Bayangkan, ribuan koper yang mirip - mirip, pasti susah kalau tidak ada penanda yang unik," terangnya
Halim mengatakan, tidak hanya praktis, tindakan ini juga penuh makna, karena menurutnya ini simbol harapan mereka yang akan berangkat ibadah haji.
"Selain biar nggak hilang, ini juga simbol dari harapan dan doa kami," ucap Halim.
Tak luput, ia juga memanjatkan doa, agar diberi kemudahan dan keselamatan saat menjalankan ibadah haji. "Semoga perjalanan ibadah haji kami lancar, dan kami bisa kembali ke tanah air dengan selamat," imbuhnya
Setiap ornamen yang mereka tempel di koper, menurut mereka, adalah simbol kerinduan dan penantian panjang yang akhirnya terwujud.
Hal senada disampaikan oleh beberapa JCH lainnya. Mereka mengaku memasang berbagai hiasan seperti sandal jepit dan pita warna-warni untuk mempermudah pencarian koper mereka di tengah kerumunan.
Baca Juga: Musim Haji Tiba, Asrama Sukolilo Surabaya Mulai Bersolek
Para petugas di Asrama Haji Embarkasi Surabaya pun dibuat tersenyum oleh kreativitas para JCH ini. Pemandangan koper-koper yang unik ini menjadi warna tersendiri di tengah kesibukan persiapan keberangkatan ke Tanah Suci.
Sebelumnya, suasana haru dan bahagia menyelimuti Asrama Haji Surabaya pagi ini. Ratusan JCH kloter pertama asal Tulungagung, Jawa Timur, telah tiba dan bersiap untuk menjalankan ibadah suci di Tanah Suci.
Kloter pertama terbagi dalam tiga kloter, sebanyak 376 JCH telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan berbagai proses administrasi sebelum keberangkatan mereka dini hari nanti.
JCH disambut dengan hangat di Hall Mina dan Hall Musdalifah Asrama Haji Surabaya. Di sana, mereka menerima gelang identitas, paspor, serta informasi penting terkait biaya hidup selama di Tanah Suci. Proses ini memastikan kelancaran perjalanan ibadah mereka.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Ahmad Sruji Bahtiar, memberikan perhatian khusus kepada JCH yang masuk kategori risti (risiko tinggi).
"Kami memberikan pendampingan khusus bagi JCH risti agar mereka merasa aman dan nyaman selama menjalankan ibadah haji," ujar Ahmad Sruji.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
BRI Salurkan Bantuan Tanggap Darurat untuk Korban Bencana Sumatra, Dukung Percepatan Pemulihan
-
BRI Siapkan Rp21 Triliun Sambut Nataru 2025/2026, Bisa Didapat via BRImo dan AgenBRILink
-
Nasib Jamaah Haji Asal Malang Hilang di Mekkah Belum Diketahui, Petugas Tes DNA Keluarga
-
Lebih dari 2 Dekade di Pasar Modal, Saham BBRI Telah Bertransformasi Berkelanjutan
-
Kronologi Pelajar SD Tulungagung Terpapar Jaringan Teroris Lewat Medsos, Kini Didampingi Intensif