Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Selasa, 06 Mei 2025 | 14:58 WIB
ilustrasi kebakaran (Clay Banks/Unsplash)

SuaraJatim.id - Kebakaran truk TNI di jalan Tol Gempol, Pasuruan pada Senin 5 Mei 2025 mengjutkan publik. Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial.

Belakang diketahui terdapat dua korban, seorang prajurit dilaporkan meninggal dunia dan satu lagi terluka.

Truk terbakar tersebut merupakan milik Komando Strategi Angkatan Darat atau Kostrad yang sedang melakukan perjalanan ke Jember. Kendaraan ini mengangkut amunisi usai penugasan di Papua.

Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya Kolonel Kav Donan Wahyu Sejati mengatakan, iring - iringan truk pembawa amunisi tersebut baru saja pulang dari tugas di Papua. Mereka tiba di Surabaya melalui jalur laut.

Baca Juga: Kronologi Truk TNI Terbakar di Tol Gempol: Terdengar Suara Ledakan

"Truk (hendak) langsung menuju home base mereka di Jember," ujarnya dikutip dari Ketik.co.id --- partner Suara.com, Selasa, 6 Mei 2025.

Dia menjelaskan, perjalanan dibagi menjadi beberapa gelombang. "Gelombang pertama berjalan aman tanpa kendala. Pada gelombang kedua, kendaraan yang diberangkatkan adalah pembawa perlengkapan dan amunisi," katanya.

Namun, sampai di Jalan Tol Gempol, salah satu truk tiba - tiba terbakar.

Kolonel Kav Donan mengungkapkan, sebenarnya semua kendaraan dan perlengkapan sudah melalui prosedur pemeriksaan ketat oleh tim teknis dari Detasemen Peralatan dan Detasemen Polisi Militer sesuai standar operasional prosedur (SOP) berlaku.

Pihaknya membenarkan adanya korban dalam kejadian tersebut. Satu korban meninggal atas nama Serka Untung Avisilia meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Pusdik Sabhara Porong.

Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Rumah di Belakang Pasar Dlanggu, Akses Sulit Hambat Pemadaman

"Korban dinyatakan meninggal dunia saat mendapat perawatan di rumah sakit," katanya.

Menurut informasi yang dikumpulkan, korban meninggal bukan karena terbakar. Melainkan erjatuh setelah mencoba menyelamatkan diri.

Personel yang meninggal dunia bukanlah pengemudi di dalam mobil muat amunisi, tetapi kendaraan di belakangnya. Setelah mengetahui kendaraan yang ada di depannya ada api, mereka berusaha menyelamatkan diri dengan meloncat di pembatas Tol

Nahas, pembatas tol memiliki ketinggan cukup dalam, kurang lebih sekitar 7 sampai 10 meter.

Selain Serka Untung Avisilia, satu lagi prajurit mengalami luka - luka atas nama Serma Leonardus Dhino Adi Setiawan.

Kedua korban tersebut dengan dibantu warga sekitar langsung dibawa ke RS Porong untuk dilakukan perawatan. Saat ini korban Serma Leonardus Dhino Adi masih mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara Tingkat III Pusdik Sabhara Porong.

Load More