SuaraJatim.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo menemukan fakta mengejutkan. Belasan orang dilaporkan positif HIV.
Sebanyak 13 pekerja warung atau kafe remang - remang di kawasan Jalan Raya Siman-Jabung, Kecamatan Siman, Ponorogo dinyatakan positif HIV.
Sebelumnya, pemeriksaan dilakukan terhadap 29 pekerja di 14 warung remang - remang yang diduga menjadi lokasi praktik prostitusi terselubung.
Menindaklanjuti hal itu, Pemkab Ponorogo telah menindaklanjuti temuan tersebut dengan melakukan penertiban sejumlah warung remang - remang lain di wilayah Siman.
Warung remang - remang yang tidak memiliki izin resmi atau terbukti melakukan pelanggaran akan disegel.
Selain itu sebagai langkah antisipasi, Dinkes Ponorogo melakukan skrining terhadap kesehatan di sejumlah tempat hiburan malam, kafe, karaoke, hingga rumah indekos.
Kepala Dinkes Ponorogo Dyah Ayu Puspitangingarti mengatakan, skrining yang dilakukan ini sebenarnya program rutin. Akan tetapi memang intensitasnya ditingkatkan dalam beberapa waktu belakangan usai adanya laporan masyarakat soal potensi penyebaran virus HIV.
"Melalui skrining ini kami berharap bisa mendeteksi kasus sedini mungkin, sehingga penularan dapat dicegah dan pengobatan bisa segera diberikan," ujar Dyah Ayu dilansir dari Antara, Kamis, 8 Mei 2025.
Pihaknya akan memperluas skrining di sejumlah wilayah lain yang dapat dikategorikan rawan, seperti tempat hiburan malam, karaoke, indekos, serta kawasan dengan mobilitas pendatang tinggi.
Baca Juga: Kok Bisa? Mobil di Ponorogo Tiba-Tiba Berada di Tengah-Tengah Sawah
"Petugas akan turun bersama Satpol PP ke lokasi-lokasi tersebut. Fokus kami mencakup kos-kosan, tempat hiburan malam, warung remang-remang, dan tempat karaoke," tegasnya.
Berdasarkan data Dinkes Ponorogo, ditemukan 85 kasus baru HIV dengan mayoritas penderita berusia 25 hingga 40 tahun pada 2023. Jumlahnya meningkat setahun kemudian menjadi 110 kasus.
Untuk tahun ini, hingga April 2025 tercatat 137 kasus HIV/AIDS di wilayah tersebut.
Dia mengingatkan, angka - angka tersebut menjadi alarm agar lebih berhati - hati. Sedangkan untuk Dinkes agar lebih aktif dalam edukasi, deteksi dini, serta mendorong perilaku hidup sehat di masyarakat.
"Pencegahan itu lebih utama. Kami mengajak masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan dan tidak takut menjalani pengobatan jika memang terdeteksi HIV. Ini bukan akhir dari segalanya, yang penting adalah penanganan berkelanjutan dan dukungan lingkungan," katanya.
Cara Penularan HIV
Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah dua istilah yang seringkali membingungkan. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, khususnya sel-sel CD4 atau sel T helper yang berperan penting dalam melawan infeksi. Jika HIV tidak ditangani, virus ini secara bertahap akan melemahkan sistem kekebalan tubuh hingga mencapai tahap AIDS.
Beberapa cara penularan HIV sebenarnya sudah diketahui banyak orang. Namun beberapa yang lain masih belum menjadi pengetahuan publik sehingga sebaiknya terus diberitakan. Tentu saja, hal ini bukan dengan maksud mendiskreditkan penderita HIV, namun justru untuk membangun kesadaran agar penularan HIV tidak terjadi secara masif dari cara-cara yang sejatinya dapat dihindari.
Beberapa cara penularan HIV adalah sebagai berikut:
- Dari ibu ke anak pada masa kehamilan, persalinan, atau saat pemberian ASI
- Penularan melalui kontak langsung pada darah, cairan air mani, atau cairan vagina
- Jarum suntik yang tidak steril
- Hubungan seksual dengan penderita HIV
Selain cara-cara di atas yang sudah diketahui secara umum, ada beberapa hal lain yang awalnya diduga menjadi cara penularan HIV, dan ternyata tidak. Hal ini disampaikan dalam salah satu konten yang diunggah akun Instagram @theasiantparent_id beberapa waktu lalu.
Beberapa hal yang sebenarnya tidak menjadi cara penularan HIV adalah:
- Kontak dengan air liur
- Kontak dengan air mata
- Kontak dengan air kencing
- Kontak dengan keringat
Itu artinya, sentuhan biasa yang dilakukan dengan penderita HIV seperti bersalaman, bersentuhan, atau berpelukan tidak akan menularkan virus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Pengamat Unej: Alarm Pasar Finansial Usai Sri Mulyani Dicopot, Tugas Berat Menkeu Purbaya Sadewa
-
Viral PHK Massal Gudang Garam, Khofifah Ungkap Fakta Sebenarnya: Itu Pensiun Dini
-
Alfredo Vera: Tim Sudah Analisis Kekuatan dan Kelemahan Bhayangkara FC
-
Sambut Haornas ke-42, Gubernur Khofifah Serukan Semangat Persatuan dan Junjung Sportivitas
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!