Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 21 Mei 2025 | 08:48 WIB
SAR gabungan mulai melakukan upaya mitigasi bencana di lokasi longsor Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Senin (19/5/2025). ANTARA/HO-BPBD Trenggalek

SuaraJatim.id - Petugas terus melakukan pencarian terhadap korban longsor yang terjadi di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.

Pencarian dilakukan terhadap enam orang yang sebelumnya dilaporkan hilang. Petugas gabungan dikerahkan untuk mencari para korban.

Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki mengatakan, sebelumnya pada Selasa, 20 Mei 2025, petugas telah membuka akses jalan menuju ke lokasi longsor.

Hanya saja, alat berat belum bisa masuk ke titik longsor tempat korban diduga hilang. “Untuk alat berat masih sulit masuk karena akses jalan, ” ujarnya dilansir dari Beritajatim.com --- partner Suara.com.

Baca Juga: Trenggalek Dilanda Banjir, Gempa, dan Longsor: 6 Orang Hilang

AKBP Ridwan menyebut, proses pencarian dilanjutkan hari ini, Rabu, 21 Mei 2025. Rencananya, akan ada dua tim untuk memudahkan proses tersebut.

Satu tim akan bergerak dari bawah dengan fokus membersihkan material longsor dengan alat berat. Satu tim lagi mencari dari atas dan fokus pada korban. “Kita kerahkan dua tim untuk proses pencarian dan pembersihan material longsor, ” katanya.

Pihaknya juga berencana mendatangkan anjing pelacak dari Polda Jatim untuk membantu proses pencarian korban.

“Malam ini datang dua ekor anjing pelacak dari Polda Jatim, keduanya kami terjunkan besok untuk membantu proses pencarian,” katanya.

Dilaporkan pencarian masih terkendala dengan medan yang sulit. Tanah di lokasi longsor terus bergerak. 

Baca Juga: Longsor Terjang Rumah Kades di Ponorogo, 4 Orang Terluka

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan sudah dikerahkan untuk mencari para korban.

Selain itu, tiga alat berat juga disiapkan untuk mempercepat proses pembersihan material longsor yang menutup jalan.

Koordinasi terus dilakukan dengan sejumlah pihak dalam proses pencarian korban. "Kami juga melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memastikan kondisi cuaca di area terdampak longsor," katanya dikutip dari TIMES Indonesia.

Hingga Selasa sore akses jalan menuju lokasi bencana di RT 15 dan RT 16 mulai terbuka. Hal ini diharapkan dapat memperlancar proses pencarian korban hilang dan evakuasi warga terdampak.

Longsor di Trenggalek berdampak pada 12 unit rumah. Sedangkan 5 unit rumah tertimbun.

Sebanyak 26 orang mengungsi di Paseban Desa Depok dan 6 warga dilaporkan hilang.

Load More