Budi Arista Romadhoni
Kamis, 07 Agustus 2025 | 21:33 WIB
Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, saat konferensi pers di Stadion GBT Surabaya, jelang laga Persebaya kontra PSIM Yogyakarta. [Suara.com/Dimas Angga]

“Kami tahu lawan, kami tahu cara mereka bermain. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kami bermain. Kami tetap percaya diri, tapi tetap respek pada lawan,” tegasnya.

Janji untuk Bonek: Tampilkan Karakter Asli Persebaya

Laga perdana ini memiliki arti lebih dari sekadar pertandingan pembuka.

Ini adalah panggung pertama bagi Perez untuk menunjukkan identitas permainan yang ingin ia tanamkan, langsung di hadapan puluhan ribu Bonek yang akan memadati tribun GBT.

Atmosfer stadion yang bergemuruh menjadi energi sekaligus tuntutan bagi para pemain.

Perez berjanji, timnya tidak hanya akan mengejar kemenangan, tetapi juga akan menampilkan permainan yang mencerminkan karakter sejati Persebaya: militan, ngotot, dan penuh semangat juang.

“Kami akan bermain dengan gaya permainan yang telah kami latih. Kami ingin menunjukkan karakter tim dan semangat Persebaya,” ujarnya, seolah mengirim pesan langsung kepada para suporter setia.

Dengan pemain andalan seperti Bruno Moreira, Marselino Ferdinan, dan kapten Reva Adi Utama sebagai tulang punggung, target tiga poin menjadi harga mati.

Kemenangan di laga pembuka akan menjadi modal krusial untuk mengarungi musim kompetisi yang diakui Perez akan sangat berat.

Baca Juga: Persebaya Santer Diisukan Dekati Gelandang Serang Arema FC, Manajemen Akhirnya Buka Suara

“Super League adalah kompetisi berat. Setiap laga punya tantangan, tapi kami siap. Kami sudah punya rencana,” tambahnya.

Load More