SuaraJatim.id - Kekayaan kuliner Nusantara memang tak perlu diragukan lagi. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki cita rasa khas yang menggugah selera.
Namun, tahukah Anda jika beberapa hidangan yang begitu akrab di lidah kita sehari-hari ternyata menyimpan jejak sejarah kolonial yang kental?
Ratusan tahun masa pendudukan Belanda di Indonesia tidak hanya meninggalkan warisan arsitektur dan hukum, tetapi juga memicu terjadinya akulturasi budaya yang mendalam di dapur-dapur masyarakat.
Banyak hidangan yang kita anggap asli Indonesia sejatinya adalah hasil adaptasi dan modifikasi dari resep Eropa, disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku dan selera lokal.
Proses persilangan budaya ini melahirkan hidangan-hidangan unik yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari santapan keluarga Indonesia.
Berikut adalah lima makanan populer yang ternyata merupakan warisan kuliner dari era Belanda.
1. Perkedel, Si Bulat Gurih Adaptasi Frikadeller
Siapa yang tidak kenal perkedel? Lauk pendamping soto, rawon, atau nasi kuning ini menjadi favorit banyak orang.
Namun, nama dan konsepnya berasal dari kudapan Eropa bernama frikadeller. Dalam bahasa Belanda, frikadeller merujuk pada daging giling yang dipadatkan lalu digoreng.
Baca Juga: Apesnya Nasib Persela, Didenda Rp10 Juta dan Dihukum 4 Laga Tanpa Penonton
Jika frikadeller menggunakan daging giling sebagai bahan utama, perkedel khas Indonesia menggunakan bahan utama kentang yang dilengkapi dengan campuran daging ayam, bawang putih, lada, garam, dan telur.
Modifikasi ini terjadi karena kentang lebih mudah didapat dan harganya lebih terjangkau oleh masyarakat lokal pada masa itu, sehingga resepnya diubah total dan menghasilkan cita rasa yang kita kenal sekarang.
2. Semur, Rebusan ala Belanda yang Manis Legit
Hidangan semur dengan kuah cokelat pekat yang manis dan legit menjadi menu rumahan yang sangat populer.
Istilah "semur" sendiri merupakan serapan dari bahasa Belanda, yaitu smoor, yang secara harfiah berarti masakan yang direbus dengan tomat dan bawang secara perlahan dalam wadah tertutup.
Awalnya, teknik memasak smoor diperkenalkan oleh Belanda untuk mengolah daging.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
DPRD Jatim Singgung Dana Bagi Hasil Cukai: Provinsi Ini Penyumbang Terbesar
-
DPRD Jatim Minta Rencana Penghapusan Pajak Alat Berat Dikaji Ulang
-
Kado Hari Jadi Jatim ke-80, Gubernur Khofifah Bebaskan Masyarakat dari Pajak Daerah
-
6 Link DANA Kaget Aktif! Amankan Saldo Gratismu Sekarang Juga
-
Update Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 7 Orang Masih Terjebak di Reruntuhan Bangunan