- Kisah Ashabul Qaryah di Surah Yasin menekankan dakwah penuh tantangan meski ditolak keras.
- Para utusan Allah tetap teguh menyampaikan wahyu, meski menghadapi intimidasi dan kekerasan.
- Surah Yasin mengajarkan sabar, ikhlas, dan iman kuat sebagai kunci dalam perjuangan menegakkan kebenaran.
SuaraJatim.id - Surat Yasin, yang sering dibaca oleh umat Islam, menyimpan banyak kisah yang mengandung hikmah dan pelajaran hidup.
Salah satu kisah yang paling menarik dan penuh dengan pelajaran adalah kisah Ashabul Qaryah, yaitu penduduk sebuah kota yang menolak dakwah yang dibawa oleh tiga utusan Allah.
Meskipun surah ini sering dibaca, banyak di antara kita yang mungkin belum sepenuhnya menyelami makna dan pelajaran yang terkandung dalam kisah ini.
Oleh karena itu, mari kita bahas lebih dalam mengenai kisah ini dan pelajaran-pelajaran berharga yang bisa kita ambil darinya sebagaimana dikutip dari YouTube Ytcrash Islam.
Kisah Ashabul Qaryah: Tiga Utusan Allah yang Ditolak
Dalam Surah Yasin, Allah menceritakan tentang tiga utusan-Nya yang diutus untuk menyampaikan kebenaran kepada sebuah kaum.
Meskipun mereka telah diutus untuk membawa pesan tauhid yang sangat penting, mereka menghadapi penolakan yang keras dan kekerasan dari kaum yang mereka datangi. Allah berfirman,
"Dan buatkanlah bagi mereka sebuah perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan Kami datang kepada mereka." (QS: Yasin: 13).
Sebagian ulama tafsir menjelaskan bahwa negeri yang dimaksudkan dalam ayat ini adalah Antakya, sebuah kota yang terletak di wilayah Syam.
Baca Juga: Teks Surat Yasin Ayat 1-83 PDF, Baca di Malam Rabu Wekasan
Masyarakat Antakya pada masa itu dikenal dengan penyembahan berhala, dan mereka sangat menolak ajaran tauhid yang dibawa oleh utusan-utusan Allah. Allah mengutus tiga utusan ke kota tersebut untuk menyampaikan wahyu-Nya.
Meski utusan-utusan tersebut datang dengan membawa kebenaran, mereka tetap ditolak dan bahkan disakiti oleh penduduk kota itu.
Dakwah yang Penuh Tantangan: Tidak Ada Jalan yang Mudah
Kisah ini mengajarkan kita bahwa berdakwah bukanlah suatu jalan yang mudah. Setiap utusan Allah yang diutus untuk membawa wahyu-Nya harus menghadapi tantangan besar dalam menyampaikan pesan kebenaran.
Penolakan, bahkan penganiayaan, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjuangan mereka dalam menyampaikan wahyu. Namun meskipun begitu, para utusan ini tidak mundur dan tetap melaksanakan tugas mereka dengan keyakinan yang teguh bahwa mereka membawa pesan Allah yang penuh kebenaran.
Penolakan yang mereka hadapi bukanlah hal yang baru dalam sejarah dakwah. Dalam kisah Ashabul Qaryah, kita melihat bagaimana para utusan ini terus berjuang meskipun mereka harus menghadapi kekerasan dan penghinaan.
Hal ini menunjukkan betapa besar tantangan yang dihadapi oleh setiap utusan Allah yang membawa kebenaran. Namun, meskipun mendapat penolakan yang begitu keras, mereka tetap tidak mundur dan terus berdakwah untuk menyampaikan kebenaran yang telah diwahyukan kepada mereka.
Surah ini termasuk Surah Makkiyah, turun sebelum hijrah, dan fokus pada penguatan iman, peringatan bagi yang ingkar, serta kisah-kisah umat terdahulu sebagai ibrah. Meskipun pendek, setiap ayat mengandung pesan mendalam tentang tauhid, dakwah, dan peringatan akan kehidupan akhirat.
Kisah ini mengajarkan bahwa dakwah adalah perjuangan yang penuh tantangan. Para utusan tidak mundur meskipun diintimidasi dan dihadapkan pada kekerasan. Mereka tetap menjalankan tugas dengan keyakinan bahwa yang mereka sampaikan adalah wahyu dari Allah, bukan kepentingan pribadi.
Surah Yasin juga menekankan pentingnya keberanian, kesabaran, dan keikhlasan dalam menyampaikan kebenaran. Allah memperlihatkan karamah-Nya melalui sosok-sosok yang beriman, seperti Habibun Najar, yang meskipun lemah secara fisik dan sosial, tetap menolong utusan dan berdakwah dengan tulus.
Secara keseluruhan, Surah Yasin bukan hanya bacaan ritual, tetapi juga sumber ibrah yang mendalam. Ia mengingatkan umat manusia akan tanggung jawab terhadap kebenaran, kesabaran dalam menghadapi penolakan, dan keikhlasan dalam menegakkan ajaran Allah, yang relevan hingga kini.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Khofifah Ajak Masyarakat Ramaikan Moto2 Mandalika: Dukung Mario Aji
-
Resmikan Mandiri Private Office Surabaya, Bank Mandiri Akselerasi Layanan Wealth Management
-
Kualitas BBM Pertamina Buruk? Begini Cara Lapor
-
Kisah Ashabul Qaryah dalam Surat Yasin: Pelajaran Berharga dalam Dakwah yang Penuh Tantangan
-
Rahasia Surat Yasin: Benarkah Ampuh Memperlancar Jodoh? Ini Penjelasannya