- Fraksi Golkar DPRD Jatim memiliki beberapa usulan untuk meningkatkan PAD.
- Salah satunya dari sektor penerimaan cukai rokok, dengan pemberlakuan cukai SKM 3.
- Selain itu memaksimalkan penerimaan dari Opsen Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB).
SuaraJatim.id - Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Golkar Pranaya Yudha Mahardhika melihat masih ada beberapa sektor yang bisa meningkatkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Salah satunya dari sektor penerimaan cukai rokok dan .
Yudha menyebut, Jawa Timur memiliki potensi cukai hasil tembakau yang cukup besar.
Data yang diterimanya, sumbangsih dari Jatim lebih dari 60 persen.
Angka penerimaan cukai ini masih bisa bertambah lagi dari rokok ilegal. Yudha mendorong agar Pemprov meminimalisasi peredaran rokok ilegal.
Pihaknya juga mengusulkan pemerintah pusat untuk menerbitkan regulasi tentang pengenaan pungutan pajak rokok melalui pita cukai Sigaret Kretek Mesin (SKM) golongan 3.
"Jika ini (cukai SKM 3) dapat terealisasi, dapat menambah bagi hasil untuk Pemprov sampai sekitar Rp1,5 Triliun lagi," katanya.
Perlu diketahui, selama ini Pemprov Jatim menerima Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) sekitar Rp3,2 triliun.
Sedangkan, menurut hitung-hitungan cukai baru SKM golongan III dengan harga Rp300 per batang bisa menaikkan penerimaan cukai dari Jatim sebesar Rp46 Triliun.
Baca Juga: Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan
Perkiraannya PAD bisa bertambah sekitar Rp1 Triliun lebih.
Tentu ini bisa memperkuat PAD Jatim. Selain juga memberikan solusi terhadap peredaran rokok ilegal tanpa perlu membunuh industri kecil sektor sigaret.
Yudha juga menyinggung mengenai penerimaan PAD sektor pajak dan retribusi yang terjadi penurunan drastis.
Dia melihat masih ada peluang di penerimaan dari Opsen Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) yang pada tahun sebelumnya tidak dilakukan pungutan.
"Tetapi akumulasi penerimaan 2025 tetap turun signifikan, oleh karena itu kebijakan Opsen MBLB harus dioptimalkan sebagai salah satu sumber pendapatan. Pemprov Jatim harus bisa menangkap peluang, cermat dan cepat dalam proses perizinan, serta perbarui satuan angka pungutannya, karena satuan angka tersebut masih cukup rendah," katanya.
Fraksi Golkar DPRD Jatim mendorong untuk melakukan evaluasi kinerja BUMD dan mengambil langkah yang signifikan agar benar-benar dapat menjadi badan usaha yang produktif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Pemberlakuan Cukai Rokok SKM 3 Bisa Menguntungkan PAD Jatim
-
Tragedi Ponpes Sidoarjo: DPD RI Minta Pesantren Lakukan Refleksi Mendasar
-
Sudah Saatnya Guru Pesantren Mendapat Perhatian Pemerintah, DPRD Jatim: Penjaga Ruh Pendidikan
-
Jumat Berkah Hemat: 7 Ide Nasi Bungkus Lezat di Bawah Rp 15 Ribu
-
Modal Nongkrong Cair! Saldo DANA Kaget Gratis Rp169 Ribu dari 3 Link Kaget, Auto Masuk Akun