- Tragedi runtuhnya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo menyisakan duka mendalam.
- DPRD Jatim meminta pemprov untuk ikut turun membantu.
- Pemprov Jatim bisa menggunakan dana cadangan untuk evakuasi, penanganan medis, pemulihan lokasi hingga pemberian santunan kepada keluarga korban.
SuaraJatim.id - Tragedi ambruknya bangunan empat lantai di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo menyita perhatian banyak pihak.
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur (Jatim) Sri Wahyuni menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa yang dikabarkan menewaskan puluhan santri tersebut.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga para korban yang wafat mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran. Untuk para santri yang masih dirawat, semoga lekas diberi kesembuhan. Dan semoga proses evakuasi yang dilakukan tim di lapangan selalu diberikan kelancaran, kekuatan, dan perlindungan oleh Allah SWT,” ujarnya.
Sri Wahyuni menyempatkan mengunjungi lokasi salah satu pondok pesantren tertua di Jawa Timur tersebut bersama Wakil Gubernur Emil Elesatianto Dardak belum lama ini.
Selesai kunjungan, politikus Partai Demokrat itu mengusulkan penggunaan anggaran belanja tak terduga untuk penanganan tragedi di Ponpes Al Khoziny.
"Kami mendukung penuh pemerintah provinsi khususnya dalam penggunaan belanja tidak terduga agar proses evakuasi, penanganan medis, pemulihan lokasi hingga pemberian santunan kepada keluarga korban dapat dikan epat, tepat dan manusiawi," katanya.
Pihaknya juga mengusulkan adanya evaluasi atas musibah yang terjadi pada Senin (29/9/2025) tersebut. Harapannya, peristiwa itu tidak lagi terjadi di kemudian hari.
Menurutnya penting untuk tetap menjaga kesalamatan dan keamanan bagi seluruh santri yang sedang menuntut ilmu.
"Evaluasi itu dilakukan baik dari aspek mendirikan bangunan, konstruksi bangunan yang seharusnya sesuai standar keselamatan, prosedur darurat hingga standar pengawasan lingkungan pondok pesantren," bebernya.
Baca Juga: Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
Perlu diketahui, bangunan Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9/2025) sore. Saat kejadian, seratusan santri sedang menunaikan salat Asar di lantai bawah. Akibatnya banyak yang terjebat di dalam reruntuhan gedung.
Tim SAR gabungan kemudian dikerahkan untuk melakukan evakuasi para santri yang terjebak di dalam bangunan runtuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menteri PU: Semua Bangunan Pondok Pesantren Akan Dievaluasi
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan
-
Hotel Dekat Island Hospital Penang yang Nyaman untuk Keluarga
-
Nelayan Jatim Terjepit Harga Solar: Pemprov Harus Segera Bertindak
-
Angin Kencang Terjang Lumajang, 4 Rumah Rusak Berat