- Rasulullah SAW menekankan kejujuran, niat karena Allah, dan keadilan sebagai dasar berdagang.
- Beliau melarang penipuan, penimbunan, dan barang haram, serta mengajarkan sikap ramah dan adil.
- Dagang yang berkah dicapai lewat kerja jujur, sabar, adil, serta tidak melupakan ibadah kepada Allah.
SuaraJatim.id - Berdagang atau berwirausaha adalah aktivitas yang sangat dianjurkan dalam Islam, bahkan dianggap sebagai salah satu pekerjaan mulia yang dapat mendatangkan rezeki yang berkah.
Rasulullah SAW sendiri memulai bisnisnya sejak usia 12 tahun dan sukses tidak hanya dalam hal materi, tetapi juga dalam aspek keberkahan rezeki.
Sebagaimana dikutip dari YouTube Mursal Sembako, berikut adalah 15 cara berdagang yang dapat kita tiru dari Nabi Muhammad SAW untuk meraih kesuksesan yang penuh berkah.
1. Niatkan Segala Sesuatu Karena Allah SWT
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa segala perbuatan, termasuk berdagang, harus dilandasi dengan niat karena Allah. Segala sesuatu yang dilakukan karena mengharap ridha-Nya akan dipermudah dan diberkahi. Setiap niat yang tulus pasti akan mendapatkan balasan yang baik dari Allah SWT.
2. Bersikap Jujur dalam Berdagang
Kejujuran adalah kunci utama dalam berdagang. Rasulullah SAW dikenal dengan julukan Al-Amin, yaitu orang yang dapat dipercaya.
Beliau selalu memberikan informasi yang jujur tentang barang yang dijual, termasuk kelebihan dan kekurangannya. Dalam Al-Qur’an pun Allah SWT menegaskan pentingnya kejujuran dalam berdagang agar tidak merugikan orang lain.
3. Menjual Barang Berkualitas Bagus
Baca Juga: Pemberlakuan Cukai Rokok SKM 3 Bisa Menguntungkan PAD Jatim
Rasulullah SAW selalu menjaga kualitas barang yang dijualnya. Beliau tidak pernah menjual barang yang cacat atau rusak karena hal ini dapat merugikan pembeli dan berdosa bagi penjual.
Memastikan kualitas barang yang dijual akan mendatangkan kepuasan bagi pembeli dan keberkahan bagi penjual.
4. Mengambil Keuntungan Sewajarnya
Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk tidak serakah dalam mengambil keuntungan. Beliau selalu mengambil keuntungan yang wajar dan transparan.
Hal ini tidak hanya menjaga keberkahan dalam bisnis tetapi juga menciptakan hubungan baik dengan pelanggan. Mengambil keuntungan secara berlebihan dapat mengurangi keberkahan dalam usaha.
5. Tidak Memberikan Janji atau Sumpah Berlebihan
Rasulullah SAW mengingatkan agar kita tidak memberikan janji atau sumpah yang berlebihan saat berdagang, misalnya mengklaim barang yang dijual sangat awet atau berkualitas tinggi tanpa dasar yang jelas.
Hal ini dapat menipu pembeli dan mengurangi keberkahan. Lebih baik jujur tentang kondisi barang yang dijual.
6. Saling Menguntungkan antara Penjual dan Pembeli
Prinsip berdagang Rasulullah SAW adalah mengutamakan keadilan dan keuntungan yang saling menguntungkan.
Kedua belah pihak, baik penjual maupun pembeli, harus mencapai kesepakatan dengan sukarela tanpa ada yang dirugikan. Beliau mengajarkan agar dalam transaksi selalu ada rasa suka sama suka.
7. Menjual Barang Milik Sendiri
Rasulullah SAW mengajarkan agar kita tidak menjual barang yang bukan milik kita, seperti dalam sistem dropshipping yang sering digunakan saat ini. Beliau sangat menganjurkan agar pedagang menjual barang yang mereka ketahui kualitas dan kondisi barangnya dengan baik. Ini untuk menghindari penipuan atau kerugian bagi pembeli.
8. Tidak Melakukan Penipuan dalam Berdagang
Penipuan dalam berdagang adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam. Rasulullah SAW menegaskan bahwa menipu pembeli dalam bentuk apa pun akan mendatangkan murka Allah.
Sebagai pedagang, kita harus menjaga amanah dan tidak melakukan tipu daya yang dapat merugikan pembeli.
9. Tidak Menimbun Barang
Menimbun barang dengan tujuan untuk menaikkan harga adalah perbuatan yang dilarang oleh Rasulullah SAW. Hal ini dapat merugikan orang lain dan mengganggu kestabilan pasar. Berdagang dengan cara menimbun barang untuk dijual dengan harga tinggi bertentangan dengan prinsip keadilan dalam Islam.
10. Bersikap Ramah kepada Pembeli
Rasulullah SAW selalu menunjukkan sikap ramah kepada setiap pembeli. Beliau mengajarkan agar pedagang selalu tersenyum dan bersikap baik kepada pembeli, karena sikap ramah akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan membuat mereka lebih tertarik untuk kembali berbelanja.
11. Tidak Menjual Barang Haram
Rasulullah SAW tidak pernah menjual barang haram. Dalam Islam, menjual barang haram seperti alkohol atau barang yang tidak halal sangat dilarang. Pedagang harus memastikan bahwa barang yang dijualnya adalah halal dan tidak melanggar syariat Islam.
12. Tidak Menjelek-jelekkan Dagangan Orang Lain
Salah satu cara berdagang yang diajarkan Rasulullah SAW adalah tidak menjelek-jelekkan dagangan orang lain. Menghina barang dagangan pesaing agar produk kita laku adalah tindakan yang tidak terpuji dan melanggar etika berdagang dalam Islam.
13. Memberikan Upah kepada Karyawan dengan Tepat Waktu
Rasulullah SAW mengajarkan agar kita memberikan upah kepada karyawan dengan tepat waktu, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Karyawan yang bekerja keras berhak mendapatkan hak mereka tanpa ditunda-tunda. Ini menunjukkan keadilan dalam berdagang dan bisnis.
14. Tidak Mudah Putus Asa
Dalam berdagang, kita pasti akan menemui berbagai tantangan dan rintangan. Rasulullah SAW mengajarkan untuk tidak mudah putus asa dan tetap semangat. Kesuksesan dalam berdagang membutuhkan proses, dan kita harus tetap sabar dan terus berusaha.
15. Tidak Melupakan Ibadah
Kunci utama keberhasilan Rasulullah SAW dalam berdagang adalah tidak melupakan ibadah kepada Allah SWT. Beliau selalu melaksanakan shalat tepat waktu dan mengingat Allah dalam setiap aktivitasnya. Bagi seorang pedagang, menjaga hubungan dengan Allah sangat penting untuk keberkahan dalam usaha.
Cara berdagang yang diajarkan Rasulullah SAW bukan hanya tentang mencari keuntungan duniawi, tetapi juga tentang meraih keberkahan dari Allah SWT.
Dengan niat yang tulus, kejujuran, dan mengutamakan kepentingan pembeli, kita dapat meraih kesuksesan dalam berdagang. Semoga kita dapat meneladani cara berdagang Rasulullah SAW dan mendapatkan keberkahan serta rezeki yang melimpah dari Allah SWT. Semoga bermanfaat, dan selamat berbisnis dengan cara yang berkah!
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Manjakan Pecinta Padel, BRI Berikan Promo Spesial, Diskon 30% hingga Festival Seru
-
Emas Antam Kembali Meroket 14 Oktober 2025: Saatnya Jual atau Beli?
-
15 Cara Berdagang Rasulullah SAW Agar Sukses dan Berkah
-
5 Link DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp 300 Ribu, Hanya Dengan Sekali Klik Saldo Masuk
-
BRI Kembali Raih Prestasi di Indonesia Economic Summit 2025