- Surat Yasin ayat 65 menggambarkan hari ketika mulut dikunci dan tubuh menjadi saksi atas amal manusia.
- Tafsir menegaskan tubuh mencatat semua perbuatan, simbol keadilan mutlak dan kejujuran di hadapan Allah.
- Pesan ayat ini dihidupkan lewat lagu “Ketika Tangan dan Kaki Berkata” yang ajak manusia introspeksi diri.
Secara psikologis, ayat ini mengajarkan pentingnya kejujuran dan kesadaran moral. Dalam kehidupan modern, manusia sering memakai topeng sosial.
Ada yang menampilkan citra suci di depan publik, namun berperilaku sebaliknya di balik layar. Ada yang memanipulasi kata demi keuntungan pribadi.
Namun Allah menegaskan bahwa pada akhirnya, bukan kata-kata yang berbicara melainkan tindakan. Dalam Tafsir Al-Mishbah, Quraish Shihab menekankan makna tanggung jawab personal.
Manusia tidak bisa selamanya menyalahkan lingkungan atau keadaan. Tubuhnya sendiri mengetahui kebenaran dan akan menjadi saksi di hadapan Allah.
Ayat ini juga menjadi pengingat agar setiap anggota tubuh digunakan dengan amanah. Mata untuk melihat kebaikan, tangan untuk menolong, kaki untuk melangkah ke arah yang benar, dan lidah untuk berkata jujur.
4. Inspirasi Moral dalam Lagu Chrisye
Pesan mendalam dari ayat ini dihidupkan kembali melalui karya seni. Lagu “Ketika Tangan dan Kaki Berkata”, ciptaan Taufiq Ismail dan dinyanyikan Chrisye, adalah salah satu interpretasi musikal paling kuat dari Surat Yasin ayat 65. Lagu ini tidak hanya indah secara musikal, tetapi juga sarat makna spiritual.
Liriknya berbunyi:
Akan tiba masa
Tak ada suara dari mulut kita
Akan tiba masa
Tak ada lagi dari lidah kita berkata-kata
Baca Juga: Abu Jahal Gagal Lempar Batu: Kisah Dramatis di Balik Surat Yasin yang Jarang Diketahui
Dan pada bagian akhir:
Ketika tangan dan kaki berkata
Tentang apa yang dilakukannya di dunia
Dan hati kecil pun tak mau mengaku
Telah habis waktu hidup di dunia
Lagu ini adalah tafsir emosional dari ayat 65. Melalui musik, Chrisye mengajak pendengar untuk merenung bahwa pada akhirnya, tubuh kita akan berbicara. Tidak ada lagi kebohongan, tidak ada lagi alasan. Yang tersisa hanyalah kebenaran tentang apa yang telah kita lakukan.
Dalam wawancara lama, lagu ini disebut sebagai karya yang paling reflektif dalam karier Chrisye. Suara lembutnya seolah menjadi pengingat lembut sekaligus peringatan tajam tentang kejujuran dan pertanggungjawaban di akhirat. Lagu itu berhasil menyentuh lintas generasi karena berbicara dengan bahasa universal: bahasa hati dan kesadaran.
5. Pesan untuk Manusia Modern
Di era digital, ayat ini semakin relevan. Kini manusia bisa dengan mudah membentuk citra palsu di media sosial, menulis hal yang tak dilakukan, atau menampilkan kebaikan semu demi pengakuan. Namun sebagaimana ditegaskan oleh Yasin ayat 65, semua itu tidak abadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi
-
130 Tahun BRI, Raden Bei Aria Wirjaatmadja Perintis UMKM dan Holding Ultra Mikro
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK dari ITS Surabaya