Muhammad Yunus
Jum'at, 31 Oktober 2025 | 21:49 WIB
Petugas bersama warga melakukan pembersihan material longsor di jalur penghubung Tulungagung–Trenggalek, Desa Kradinan, Kecamatan Pagerwojo, Jumat (31/10/2025). [Suara.com/ANTARA/HO-Polsek Pagerwojo]
Baca 10 detik
  • Arus lalu lintas dari dua arah terhenti total.
  • Longsor berupa tanah dan batu menutup badan jalan sepanjang sekitar 50 meter 
  • Hingga Jumat malam, jalur di titik longsor baru bisa dilalui kendaraan roda dua

SuaraJatim.id - Akses jalan penghubung Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek tertutup material longsor di Desa Kradinan, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat sore (31/10).

Longsor yang terjadi tepat di samping SDN 2 Kradinan itu sempat membuat arus lalu lintas dari dua arah terhenti total.

Kapolsek Pagerwojo AKP Guruh Yudhi Setiawan mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, tak lama setelah warga bersama petugas TNI-Polri dan BPBD Tulungagung selesai membersihkan sisa material longsor yang terjadi sehari sebelumnya.

"Kemarin sore sudah dilakukan pembersihan, tapi beberapa saat setelah rampung, longsor kembali terjadi dengan intensitas lebih besar dari sebelumnya," kata AKP Guruh.

Ia menjelaskan, material longsor berupa tanah dan batu menutup badan jalan sepanjang sekitar 50 meter dengan ketebalan antara 50 hingga 80 centimeter.

Upaya pembersihan kembali dilakukan secara manual oleh gabungan petugas dan warga karena belum ada alat berat yang bisa dikerahkan ke lokasi.

"Warga bersama anggota TNI-Polri dan BPBD Tulungagung masih berupaya membuka jalur secara manual," ujarnya.

Hingga Jumat malam, jalur di titik longsor baru bisa dilalui kendaraan roda dua.

Sedangkan kendaraan roda empat dan lebih besar masih harus memutar melalui jalur alternatif.

Baca Juga: Geger! Warga Temukan Jasad Bayi Dikubur di Samping Rumah di Tulungagung

"Sekitar pukul 17.00 WIB, jalan sudah bisa dilalui sepeda motor. Tapi untuk roda empat belum memungkinkan karena kondisi jalan masih licin dan banyak material berserakan," ujar Guruh.

Ia menambahkan, proses pembersihan sementara dihentikan lantaran hujan terus mengguyur wilayah Pagerwojo sejak sore hingga malam hari.

Kondisi cuaca yang tidak menentu membuat petugas harus mempertimbangkan aspek keselamatan sebelum melanjutkan evakuasi material.

"Cuaca di lokasi masih hujan. Untuk sementara pembersihan dihentikan dulu agar tidak membahayakan petugas," katanya.

Longsor kali ini merupakan kejadian ketiga di lokasi yang sama.

Sebelumnya, pada 19 Agustus 2025, longsor besar sempat merusak bangunan SDN 2 Kradinan dan menutup total akses jalan.

Load More