- Arus lalu lintas dari dua arah terhenti total.
- Longsor berupa tanah dan batu menutup badan jalan sepanjang sekitar 50 meter
- Hingga Jumat malam, jalur di titik longsor baru bisa dilalui kendaraan roda dua
SuaraJatim.id - Akses jalan penghubung Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek tertutup material longsor di Desa Kradinan, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat sore (31/10).
Longsor yang terjadi tepat di samping SDN 2 Kradinan itu sempat membuat arus lalu lintas dari dua arah terhenti total.
Kapolsek Pagerwojo AKP Guruh Yudhi Setiawan mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, tak lama setelah warga bersama petugas TNI-Polri dan BPBD Tulungagung selesai membersihkan sisa material longsor yang terjadi sehari sebelumnya.
"Kemarin sore sudah dilakukan pembersihan, tapi beberapa saat setelah rampung, longsor kembali terjadi dengan intensitas lebih besar dari sebelumnya," kata AKP Guruh.
Ia menjelaskan, material longsor berupa tanah dan batu menutup badan jalan sepanjang sekitar 50 meter dengan ketebalan antara 50 hingga 80 centimeter.
Upaya pembersihan kembali dilakukan secara manual oleh gabungan petugas dan warga karena belum ada alat berat yang bisa dikerahkan ke lokasi.
"Warga bersama anggota TNI-Polri dan BPBD Tulungagung masih berupaya membuka jalur secara manual," ujarnya.
Hingga Jumat malam, jalur di titik longsor baru bisa dilalui kendaraan roda dua.
Sedangkan kendaraan roda empat dan lebih besar masih harus memutar melalui jalur alternatif.
Baca Juga: Geger! Warga Temukan Jasad Bayi Dikubur di Samping Rumah di Tulungagung
"Sekitar pukul 17.00 WIB, jalan sudah bisa dilalui sepeda motor. Tapi untuk roda empat belum memungkinkan karena kondisi jalan masih licin dan banyak material berserakan," ujar Guruh.
Ia menambahkan, proses pembersihan sementara dihentikan lantaran hujan terus mengguyur wilayah Pagerwojo sejak sore hingga malam hari.
Kondisi cuaca yang tidak menentu membuat petugas harus mempertimbangkan aspek keselamatan sebelum melanjutkan evakuasi material.
"Cuaca di lokasi masih hujan. Untuk sementara pembersihan dihentikan dulu agar tidak membahayakan petugas," katanya.
Longsor kali ini merupakan kejadian ketiga di lokasi yang sama.
Sebelumnya, pada 19 Agustus 2025, longsor besar sempat merusak bangunan SDN 2 Kradinan dan menutup total akses jalan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan
-
Operasi Lilin Semeru 2025, 14 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Nataru di Jatim
-
Gunung Semeru Erupsi 11 Kali Sehari, Kolom Abu Capai 1 Kilometer di Atas Puncak
-
Bojonegoro Darurat Pencabulan Anak, 23 Kasus Terungkap Sepanjang 2025
-
Anggota Polres Probolinggo Jadi Tersangka Pembunuhan Mahasiswi IMM, Polda Jatim Bicara Pelaku Lain