- Perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato jadi simbol perlawanan rakyat Surabaya pasca kemerdekaan.
- Aksi heroik pemuda memanjat dan merobek warna biru bendera memicu semangat perlawanan nasional.
- Insiden Yamato menjadi pemicu pecahnya Pertempuran 10 November 1945 yang dikenang sebagai Hari Pahlawan.
Saat ketegangan memuncak Ploegman malah menodongkan pistol ke arah Sudirman. Aksi provokatif ini membuat Sidik bereaksi cepat menyerang Ploegman.
Perkelahian jarak dekat pun pecah di dalam ruangan. Ploegman akhirnya tewas, tetapi Sidik juga gugur setelah dikeroyok tentara Belanda. Momen tragis ini mengubah suasana menjadi semakin kacau.
Sebelum tumbang, Sidik berpesan kepada Haryono agar perjuangan tidak berhenti. Pesan itu kemudian terus dipakai arek Surabaya sebagai penyulut semangat.
5. Momen Heroik: Dua Pemuda Panjat Hotel Demi Merah Putih
Setelah berhasil membawa Sudirman keluar dari area konflik, Haryono langsung bergerak menuju atap hotel. Di saat bersamaan, Kusno Wibowo juga memanjat dari sisi lainnya.
Mereka mencapai puncak di waktu hampir bersamaan. Kusno menarik bendera Belanda dan langsung merobek bagian birunya. Merah Putih pun kembali berkibar penuh kehormatan di udara Surabaya.
Tindakan itu disambut sorakan rakyat. Bendera itu bukan hanya kain, tetapi simbol bahwa Republik tidak akan mundur setapak pun.
6. Peristiwa Yamato Mengobarkan Amarah Rakyat Surabaya
Setelah bendera Merah Putih berkibar kembali, suasana Surabaya berubah total. Rakyat mulai mengorganisasi diri, laskar pemuda bermunculan, dan semangat perlawanan membumbung tinggi.
Baca Juga: Lokasi Parkir Parade Soerabaja Joeang 2023, Cek Sebelum Berangkat
Aksi perobekan bendera itu menyadarkan rakyat bahwa ancaman Belanda bukan sekadar cerita, tetapi nyata dan sudah di depan mata. Mereka yakin bahwa jika Surabaya tidak berdiri tegak, kemerdekaan akan direbut kembali.
Perlawanan kecil di depan hotel itu menjadi titik balik. Rakyat Surabaya bangkit menjadi pasukan rakyat yang paling ditakuti Inggris beberapa minggu setelahnya.
7. Inilah Percikan Awal Meledaknya Pertempuran 10 November
Inilah konteks penting yang sering dilupakan. Peristiwa Yamato bukan insiden tunggal, tetapi pemicu rentetan eskalasi yang berakhir pada 10 November.
Setelah insiden tersebut, hubungan antara rakyat Surabaya dan pasukan Sekutu semakin memburuk. Ketegangan meningkat sepanjang Oktober. Insiden demi insiden terjadi, hingga akhirnya Brigjen Mallaby tewas pada 30 Oktober.
Peristiwa itu membuat Inggris mengeluarkan ultimatum pada 9 November, dan esoknya Surabaya digempur habis habisan. Namun semangat arek arek Surabaya yang sudah tersulut sejak peristiwa bendera tidak pernah padam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Jumat Berkah, Hujan Rezeki DANA KagetRp 225 Ribu Siap Diklaim Sebelum Lenyap
-
7 Fakta Mengejutkan Ktut Tantri, Pejuang Bule yang Jadi Suara Perlawanan Surabaya
-
7 Fakta Perobekan Bendera Belanda yang Picu Ledakan Arek Surabaya10 November 1945
-
Tiga Rumah Sakit di Jember Curang dalam Klaim JKN
-
10 Fakta Amalan Dzikir 313 Kali Bada Isya Pembuka Pintu Rezeki Tanpa Batas