- Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko & 6 orang hasil OTT tiba di Jakarta untuk pemeriksaan intensif KPK.
- OTT terkait dugaan korupsi dalam proses mutasi dan rotasi jabatan di lingkungan Pemkab Ponorogo.
- Ini adalah OTT ketujuh yang dilakukan KPK sepanjang 2025, menandai intensitas kinerja anti-korupsi.
SuaraJatim.id - Pagi yang dramatis bagi Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, resmi dibawa ke Jakarta setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia diterbangkan bersama enam orang lainnya hasil OTT ke markas KPK di ibu kota pada Sabtu pagi ini.
Kabar pemindahan ini dikonfirmasi langsung oleh pihak KPK. Total tujuh orang yang ditangkap di Ponorogo kini menjalani pemeriksaan intensif di Jakarta untuk mendalami dugaan kasus korupsi yang menjerat mereka.
"Tujuh orang di antaranya pagi ini dibawa ke Jakarta," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada para jurnalis di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).
Keputusan membawa Bupati Sugiri Sancoko dan enam orang lainnya ke Jakarta mengindikasikan bahwa KPK telah memiliki bukti awal yang cukup kuat untuk melanjutkan proses hukum.
Langkah ini diambil setelah tim penyidik KPK melakukan serangkaian pemeriksaan awal di Ponorogo pasca penangkapan.
OTT yang dikonfirmasi KPK pada 7 November 2025 ini total menjaring 13 orang. Meski demikian, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo belum memberikan informasi rinci mengenai nasib enam orang lainnya yang juga tertangkap dalam operasi tersebut.
Fokus utama saat ini adalah penetapan status bagi tujuh orang yang telah dibawa ke Jakarta.
KPK memastikan bahwa kasus OTT ini terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam mutasi dan rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
Baca Juga: Gara-gara Mutasi Jabatan, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terjaring OTT KPK
Kasus jual beli jabatan ini menjadi modus korupsi yang marak dan terus menjadi fokus pemberantasan KPK di daerah.
Sesuai Undang-Undang, KPK memiliki waktu yang sangat terbatas untuk menentukan status hukum dari para pihak yang ditangkap.
Lembaga antirasuah tersebut wajib menetapkan status tersangka dalam waktu 1x24 jam sejak penangkapan.
Publik kini menanti pengumuman resmi dari KPK mengenai status Bupati Ponorogo dan para pihak terkait lainnya.
OTT Ketujuh KPK di Tahun 2025: Sinyal Keras Antikorupsi
Operasi tangkap tangan di Ponorogo ini sekaligus menandai intensitas kerja KPK dalam memberantas korupsi sepanjang tahun 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
7 Fakta Penting Jenderal Mallaby dan Detik Detik yang Memicu Pertempuran 10 November
-
Viral! SPPG Kencong Kediri Bagi-bagi Jumat Berkah dengan Tempel Uang di Tray MBG
-
OTT KPK: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan 6 Orang Lain Dibawa ke Jakarta
-
Gara-gara Mutasi Jabatan, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terjaring OTT KPK
-
Kopdes Merah Putih di Jatim Mendapatkan Apresiasi, Pengamat Ungkap Peran Vital Gubernur Khofifah