Riki Chandra
Rabu, 19 November 2025 | 18:15 WIB
QR Code De Imej usai diluncurkan oleh Kakanwil Ditjenim Jatim. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  •  De Imej permudah WNA akses informasi melalui QR Code.

  • Informasi imigrasi, wisata, investasi tersedia dalam sistem digital.

  • Integrasi transportasi diusulkan untuk sempurnakan layanan De Imej.

SuaraJatim.id - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Timur resmi meluncurkan inovasi layanan berbasis digital bernama Layanan Imigrasi Jawa Timur atau Digital Ecosystem of Immigration and East Java (De Imej).

Terobosan ini dihadirkan untuk memberikan kemudahan akses informasi bagi warga negara asing (WNA) yang berkunjung ke Jawa Timur. Peluncuran dilakukan langsung oleh Kakanwil Ditjenim Jatim, Novianto Sulastono, di Terminal Kedatangan Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo.

Novianto memperkenalkan QR Code De Imej yang dapat dipindai melalui telepon seluler pintar. Ia menjelaskan bahwa setelah dipindai, WNA akan memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan selama berada di Jawa Timur.

Inovasi Layanan Imigrasi Jawa Timur ini mencakup regulasi keimigrasian, termasuk langkah yang harus dilakukan jika WNA kehilangan paspor.

Tak hanya soal regulasi, De Imej juga menyediakan informasi mengenai destinasi wisata, peluang investasi, hingga dunia pendidikan di wilayah Jawa Timur. Fitur ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang lengkap dan mudah diakses bagi para pendatang internasional.

Dengan demikian, Layanan Imigrasi Jawa Timur memiliki manfaat luas, tidak hanya bagi wisatawan, tetapi juga bagi pelaku bisnis yang datang ke provinsi tersebut.

Novianto mengatakan bahwa QR Code De Imej akan disebarkan di berbagai titik strategis. Selain di Bandara Internasional Juanda, kode tersebut berpotensi dicantumkan di maskapai penerbangan dengan rute langsung menuju Surabaya, stasiun kereta api, hotel, hingga Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di berbagai negara.

Ia menegaskan bahwa pengembangan Layanan Imigrasi Jawa Timur akan terus dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, turut memberikan masukan agar De Imej dilengkapi panduan transportasi lanjutan bagi WNA setelah tiba di bandara atau stasiun.

Menurutnya, Pemprov Jatim telah memiliki basis data wisata, investasi, hingga perdagangan yang dapat diintegrasikan dengan De Imej. Dengan integrasi tersebut, Layanan Imigrasi Jawa Timur diyakini akan semakin maksimal memberi kemudahan bagi WNA sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (Antara)

Load More