-
Pengawasan APIP perkuat transparansi dan akuntabilitas pemerintahan Jawa Timur.
-
APIP selamatkan puluhan miliar kerugian negara sepanjang 2025.
-
Khofifah tegaskan integritas aparatur kunci pembangunan bersih berkelanjutan.
SuaraJatim.id - Pengawasan Aparat Pengawas Internal (APIP) kembali menjadi sorotan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, APIP adalah elemen penting dalam menjaga transparansi, akuntabilitas dan kualitas tata kelola pemerintahan.
Ia menegaskan bahwa pengawasan APIP menjadi fondasi kuat dalam mencegah munculnya praktik korupsi di tubuh pemerintah daerah.
Khofifah menekankan perlunya memperkuat komitmen bersama untuk meningkatkan integritas dan memperbaiki tata kelola. Menurutnya, pengawasan APIP terbukti mampu mendorong pembangunan yang lebih transparan dan anti-korupsi.
“Penting memperkuat komitmen dalam meningkatkan pengawasan, memperbaiki tata kelola pemerintahan serta mendorong pembangunan yang anti korupsi, transparan, akuntabel,” kata Khofifah, Kamis (27/11/2025).
Efektivitas pengawasan APIP juga terlihat dari meningkatnya kualitas pelayanan publik. Pengawasan internal membuat pelaksanaan layanan pemerintah berjalan secara profesional dan sesuai prosedur.
Keberadaan APIP, kata Khofifah, ikut memastikan pembangunan di Jawa Timur berjalan sebagaimana rencana yang telah ditetapkan.
Ia menjelaskan bahwa kinerja pengawasan tidak hanya menyasar evaluasi, tetapi juga pembinaan aparatur negara.
APIP membimbing aparatur dalam pengelolaan anggaran mulai dari perencanaan, pengalokasian, penggunaan, hingga pertanggungjawaban agar sesuai standar yang berlaku.
Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, tercatat sebanyak 300 laporan masuk ke kabupaten/kota maupun pemerintah provinsi, baik berupa pelimpahan kasus maupun pengaduan masyarakat dari aparat penegak hukum kepada APIP. Seluruh laporan tersebut, kata Khofifah, telah ditindaklanjuti dengan tuntas.
“Dari hasil penyelesaian tersebut, keuangan negara dan daerah yang berhasil diselamatkan mencapai Rp 29,2 miliar di tingkat kabupaten dan kota dan Rp 10,3 miliar di tingkat provinsi,” ujarnya.
Khofifah menyampaikan bahwa penguatan pengawasan harus diiringi rencana aksi yang menjaga integritas individu dalam mempertanggungjawabkan setiap langkah.
Pengawasan yang kuat, menurutnya, menjadi kunci mewujudkan pembangunan yang bersih, transparan dan akuntabel sebagai bagian dari dorongan menuju Jawa Timur Gerbang Nusantara baru.
“Dengan demikian, sinergi ini menjadi contoh baik yang patut dipertahankan agar penegakan hukum semakin efektif sekaligus mengutamakan penyelamatan kerugian keuangan negara dan daerah,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Lumajang Tetapkan Status Darurat Bencana Usai Erupsi Gunung Semeru
-
Tebing Longsor Menimpa Rumah dan Kendaraan di Ponorogo
-
Berkaca dari Erupsi Semeru, Ini Tindakan yang Wajib Dilakukan saat Gunung Api Meletus
-
Jejak Erupsi Gunung Semeru Sejak 1818, Letusan Terbaru Tahan 178 Pendaki di Ranu Kumbolo
-
Anggota DPR: Kasus Pertalite Campur Air di Jawa Timur Cuma Isu Medsos
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Banyak Pengajuan Unit Usaha KDKMP Ditolak di Jatim, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Kenapa Suporter Arema Malang Dilarang Nonton di Stadion GKR Lawan Malut United? Ini Alasannya
-
Kronologi Pembunuhan Sadis Istri dan Anak Polisi di Nganjuk, Kamar Kos Dibakar hingga Minta Tolong!
-
Siapa Pelaku Pembunuhan Sadis Istri dan Anak Polisi di Nganjuk? Motifnya Diduga Sakit Hati
-
BRI Diganjar Penghargaan IMIPAS Berkat Inovasi Digital dan Dukungan Layanan Keimigrasian