-
KPK periksa belasan saksi perkuat penyidikan kasus suap yang menyeret Bupati Ponorogo.
-
Empat pejabat ditetapkan tersangka setelah operasi tangkap tangan terjadi.
-
Dugaan jual beli jabatan dan proyek RSUD terus diselidiki KPK.
SuaraJatim.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan penyidikan kasus suap Ponorogo yang menyeret Bupati Ponorogo non aktif, Sugiri Sancoko.
Lembaga antirasuah itu memulai agenda pemeriksaan saksi dalam dugaan suap pengurusan jabatan, proyek pekerjaan di RSUD Dr. Harjono, serta penerimaan lain atau gratifikasi di lingkungan Pemkab Ponorogo.
"Pemeriksaan 13 saksi bertempat di Polres Madiun, Jatim," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Senin (1/12/2025).
Langkah ini menjadi bagian penting dalam pendalaman kasus suap Ponorogo yang sebelumnya terungkap lewat operasi tangkap tangan (OTT).
Para saksi yang dipanggil berasal dari berbagai instansi di lingkungan Pemkab Ponorogo. Mereka meliputi BA, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo Ponorogo; DS, Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata; YH, Kabid Kebudayaan; serta LS, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Ponorogo.
Selain itu, turut hadir IM, Kabid Mutasi dan Promosi BKPSDM; dan YR, Kabid Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja. Pemanggilan ini menjadi rangkaian penting untuk menelusuri aliran suap serta pola dugaan gratifikasi dalam kasus suap Ponorogo.
Saksi lain yang turut diperiksa yakni YS dari Dinas Sosial P3A, VN dari Dinkes Ponorogo, serta AFS dari DLH Ponorogo. Dari unsur perencanaan dan pemerintahan, KPK memeriksa HS, Kabid Perekonomian dan SDA Bappeda; MSZ dari Dinkes; AH, Sekretaris Kecamatan Balong; dan CA, Sekretaris Kecamatan Sawoo.
Pemeriksaan luas ini mengindikasikan penyidik tengah memetakan secara detail dugaan praktik jual beli jabatan dan proyek yang terhubung dengan kasus suap Ponorogo.
Seperti diketahui, pada 9 November 2025, KPK menetapkan empat tersangka dalam perkara ini. Mereka adalah Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Direktur RSUD Dr. Harjono Ponorogo Yunus Mahatma, Sekda Ponorogo Agus Pramono, serta Sucipto selaku pihak swasta. Penetapan tersangka dilakukan setelah KPK menggelar OTT di wilayah Ponorogo.
Dalam klaster dugaan suap pengurusan jabatan, penerima suap ialah Sugiri Sancoko dan Agus Pramono, sementara pemberinya adalah Yunus Mahatma. Pada klaster suap proyek RSUD, Sugiri dan Yunus diduga menjadi penerima suap dari Sucipto.
Adapun klaster gratifikasi di lingkungan Pemkab Ponorogo diduga melibatkan Sugiri Sancoko sebagai penerima dari Yunus Mahatma.
Dengan rentetan pemanggilan saksi yang terus meluas, KPK menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus suap Ponorogo hingga seluruh fakta hukum terkuak jelas. (Antara)
Berita Terkait
-
Nasib Praperadilan Buron E-KTP Paulus Tannos Ditentukan Besok, KPK Yakin Hakim Tolak Mentah-mentah
-
KPK Periksa Mantan Dirjen Kemenaker Maruli Hasoloan Terkait Kasus RPTKA
-
KPK Sita Senpi dari Kontraktor Proyek Reog, Terkait Korupsi Bupati Sugiri Sancoko?
-
Intensif Lakukan Penggeledahan untuk Kasus Ponorogo, KPK Amankan Dokumen hingga Senjata Api
-
Rehabilitasi Presiden Tak Hentikan KPK, Kasus Korupsi ASDP Jalan Terus
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
Terkini
-
Kasus Suap Bupati Ponorogo, 13 Saksi Diperiksa KPK di Polres Madiun!
-
Kisah Tewasnya PMI Asal Blitar di Hong Kong, Sempat Telepon Suami Jelang Tragedi Kebakaran!
-
Peduli Bencana Sumbar, Pemprov Jatim Kirim Bantuan Senilai Rp 2,5 Miliar
-
Zero Waste, Intip Dapur Produksi Batik Siger Khas Lampung
-
Menteri UMKM Apresiasi Kolaborasi BRI dengan SOGO Agar UMKM Naik Kelas