-
Jenazah polisi Lamongan ditemukan di pinggir rel kereta.
-
Penyebab kematian belum pasti, penyelidikan masih terus berjalan.
-
KAI menyatakan tidak ada laporan kecelakaan kereta api.
SuaraJatim.id - Penemuan jenazah di pinggir rel Kereta Api (KA) kawasan Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim), menyita perhatian publik. Apalagi, sosok mayat itu yang ditemukan pada Senin (8/12/2025) malam itu ternyata anggota kepolisian yang berdinas di Polda Jatim.
Kasi Humas Polres Lamongan, IPDA Muhammad Hamzaid, membenarkan bahwa jenazah tersebut berinisial FA, warga Made, Kecamatan Lamongan.
Awal penyelidikan, kuat dugaan bahwa jenazah polisi Lamongan itu menjadi korban kecelakaan kereta api. Namun, penyebab pasti kematian masih diselidiki.
“Terkait temuan jenazah di pinggir rel KA di Lamongan, berdasarkan hasil proses identifikasi dan penyelidikan, memang benar diduga yang bersangkutan merupakan anggota Polda Jatim,” ujar Hamzaid, dikutip dari BeritaJatim, Rabu (10/12/2025).
Menurut Hamzaid, berdasarkan pemeriksaan awal, pria 28 tahun itu diduga mengalami kecelakaan. Namun, kesimpulan detail belum ada.
“Diduga yang bersangkutan mengalami kecelakaan Kereta Api. Namun penyebab pasti meninggalnya masih dalam penyelidikan,” tambahnya.
Temuan jenazah polisi Lamongan itu pertama kali dilaporkan Security Stasiun Kereta Api Lamongan sekitar pukul 22.30 WIB. Ketika ditemukan, tubuh korban tergeletak di dekat titik KM 187+5, wilayah Sukorejo.
Petugas kemudian datang ke lokasi dan mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polres Lamongan kini masih melakukan pendalaman terkait penyebab kematian. Hamzaid menegaskan pihaknya menunggu analisis medis. “Untuk penyebab pasti mengenai penyebab kematian, kami masih menunggu hasil visum,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, memastikan pihaknya tidak menerima laporan kecelakaan kereta api pada hari kejadian.
“Memang ada penemuan jenazah di pinggir rel, tapi kata pusat pengendali perjalanan kereta api, tidak ada laporan KA yang habis menemper mas,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Teori 'Menumpang Hidup' dan Alasan Mengapa Profesi Polisi Tetap 'Seksi'
-
Krisis Komunikasi Kasus Arya Daru: Ketika Bahasa Teknis Polisi Gagal Menjawab Keingintahuan Keluarga
-
Sebut Polisi Penjaga Supremasi Sipil, Direktur RPI: Ada Hubungan Erat dengan Masyarakat
-
Masyarakat Lebih Percaya Damkar daripada Polisi, Komisi III DPR: Ada yang Perlu Dibenahi!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pengasuh Ponpes Sumenep Divonis Kebiri dan 20 Tahun Penjara, Cabuli Banyak Santriwati Bertahun-tahun
-
Kronologi Penemuan Mayat Polisi di Rel Kereta Api Lamongan, Penyebab Kematian Masih Misteri
-
Dugaan Pencabulan Ponpes Bangkalan, Polda Jatim Kebut Penyelidikan hingga Pendampingan Korban
-
BRI Hadirkan Layanan Keuangan Terapung, Dorong Ekonomi Pesisir Lewat Teras BRI Kapal
-
Kronologi Ketua PCNU Magetan Diduga Dianiaya Kades Usai Ceramah, Polisi Turun Tangan