Fabiola Febrinastri | RR Ukirsari Manggalani
Kamis, 18 Desember 2025 | 17:38 WIB
Prasetya Media Summit adalah forum penting untuk menyamakan visi di tengah tantangan besar yang dihadapi media saat ini (Dok: Pemprov Jatim)

Menurutnya, kolaborasi antara media, pemerintah, dan pemangku kepentingan lain menjadi kunci agar media tetap relevan dan berkelanjutan di tengah persaingan yang semakin ketat.

Pemimpin Redaksi Beritajatim.com Dwi Eko Lokonoto menyoroti tantangan media digital yang kini sangat dipengaruhi oleh algoritma dan pola konsumsi audiens. Ia menegaskan bahwa kepercayaan publik tetap menjadi modal utama media.

“Keberlanjutan media tidak hanya ditentukan oleh teknologi, tetapi oleh kredibilitas. Media harus konsisten menjaga integritas dan keberpihakan pada kepentingan publik,” ujarnya.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Radio Elshinta Haryo Ristamaji menekankan peran media arus utama sebagai penjernih informasi di tengah banjir konten digital. Menurutnya, publik membutuhkan media yang mampu menyajikan informasi berimbang dan dapat dipercaya.

“Tantangan media saat ini adalah tetap relevan tanpa kehilangan nilai jurnalistik. Di sinilah pentingnya peningkatan kapasitas dan kolaborasi lintas sektor,” katanya.

Narasumber lain, Fardilla Astari, yang membawakan materi strategi dan taktik komunikasi, menekankan bahwa komunikasi publik harus dibangun dengan pendekatan yang adaptif dan berorientasi pada dampak jangka panjang.

“Konten yang baik bukan hanya soal viral, tetapi tentang membangun kepercayaan dan hubungan berkelanjutan dengan publik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan (Kabag MKP) Biro Adpim Setda Provinsi Jawa Timur Zainal Muttaqin menyampaikan bahwa Prasetya Media Summit dirancang sebagai ruang belajar bersama bagi seluruh pemangku kepentingan pentahelix.

“Forum ini tidak hanya menjadi tempat berbagi gagasan, tetapi juga untuk meningkatkan kapasitas teknis, memperkuat jejaring, serta merumuskan rekomendasi strategis bagi penguatan komunikasi publik di Jawa Timur,” jelasnya.

Baca Juga: Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur

Rangkaian PMS 2025 diisi dengan seminar, diskusi panel, serta breakout class yang membahas penulisan berita humanis dan berbasis data, strategi konten media sosial pemerintah yang membangun kepercayaan publik, serta pengukuran dampak komunikasi publik menggunakan AMEC Framework.

Seluruh agenda diarahkan untuk memperkuat kapasitas dan sinergi pentahelix dalam menghadapi tantangan ekosistem media di era digital.

Melalui Prasetya Media Summit 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap terbangun komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan pentahelix untuk menjaga ekosistem media yang sehat, kolaboratif, dan berkelanjutan.

Kampanye bersama ini diharapkan mampu menempatkan media sebagai kekuatan strategis dalam menjaga ketangguhan dan mendorong pertumbuhan Jawa Timur di tengah dinamika perubahan global.***

Load More