-
Oknum polisi diduga bunuh mahasiswi UMM asal Probolinggo.
-
Keluarga korban menduga kuat motif harta di balik pembunuhan.
-
Penyidik dalami bukti CCTV dan hasil autopsi korban.
SuaraJatim.id - Kasus oknum polisi bunuh mahasiswi UMM menggemparkan Jawa Timur setelah penyidik Polda Jatim mengamankan seorang anggota Polres Probolinggo berinisial AS.
Oknum polisi tersebut diduga kuat terlibat dalam pembunuhan Faradila Amalia Najwa (21), mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, yang tak lain merupakan adik iparnya sendiri.
Dalam pengusutan kasus oknum polisi bunuh mahasiswi UMM ini, AS kini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Jawa Timur.
Penyidik mendalami motif di balik peristiwa tragis yang merenggut nyawa perempuan muda yang masih aktif menempuh pendidikan tinggi tersebut.
Pihak keluarga korban angkat bicara terkait kasus oknum polisi bunuh mahasiswi UMM yang menyita perhatian publik. Keluarga secara tegas membantah isu liar yang menyebutkan korban meninggal dalam kondisi hamil.
Penegasan tersebut disampaikan untuk meluruskan informasi yang beredar di masyarakat tanpa adanya bukti medis resmi, baik dari pihak kepolisian maupun rumah sakit.
Keluarga justru menduga adanya motif material di balik pembunuhan tersebut. AS disinyalir memiliki ambisi menguasai aset milik orang tua korban, Haji Ramlan, seorang pengusaha besar sekaligus tokoh terpandang di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
Dugaan ini mencuat seiring dengan riwayat konflik internal keluarga yang telah berlangsung cukup lama.
Agus Subianto (48), kerabat korban, mengungkapkan bahwa perangai buruk AS sudah terlihat sejak empat tahun lalu, setelah menikah dengan kakak kandung korban.
Menurutnya, meskipun telah difasilitasi berbagai harta oleh mertuanya, sikap pelaku tetap memicu masalah. “Baru empat tahun jadi menantu, tapi sudah diberi toko dan mobil. Perangainya buruk, bahkan saudara sulung korban sampai meninggalkan rumah karena konflik dengan AS,” ungkap Agus, dikutip dari BeritaJatim.com, Sabtu (20/12/2025).
Ketegangan antara korban dan pelaku disebut-sebut terus meruncing di lingkungan keluarga besar Haji Ramlan. Faradila diketahui sebagai putri bungsu dari pengusaha yang memiliki sejumlah unit usaha strategis, yang diduga menjadi incaran pelaku.
Haji Ramlan mengakui adanya keretakan hubungan antara menantunya dengan keluarga besar. Ia mengaku tak pernah membayangkan konflik tersebut berujung pada kematian anaknya.
“Kalau tidak akur, sudah lama. Tapi tidak pernah terbayang sampai membunuh,” ujarnya.
Dalam penyelidikan oknum polisi bunuh mahasiswi UMM, penyidik juga mendalami bukti digital, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan jasad korban di Desa Wonorejo, Pasuruan. Sebuah mobil Triton double cabin terekam melintas dan diduga digunakan pelaku untuk membuang jasad korban.
Autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara menjadi kunci pengungkapan kasus ini. Hasilnya akan dicocokkan dengan keterangan saksi serta bukti lain yang telah dikantongi penyidik. Keluarga berharap Polda Jawa Timur menangani kasus oknum polisi bunuh mahasiswi UMM secara profesional.
Tag
Berita Terkait
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan