SuaraJatim.id - Pelajar asal Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menjadi korban pengeroyokan. Alam Janfirus Pradana (15) bersama temannya, Selamet hendak melerai justru jadi korban pengeroyokan.
Ayah korban Supriyanto (46) mengatakan, anaknya dikeroyok belasan orang saat hendak pulang sesuai melihat pertunjukan budaya bantengan Desa Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (21/3/2019) dini hari.
“Tiba-tiba, anak saya dan temannya melihat belasan orang sedang ribut,” kata Supriyanto seperti dilansir Beritajatim.com, Jumat (22/3/2019).
Menurutnya, saat Alam dan rekannya sempat melihat orang ribut tak jauh dari lokasi acar. Kedua menghampirinya dengan maksud melerai, namun justru menjadi sasaran pengeroyokan belasan pemuda tersebut.
Baca Juga:Komisi I DPR : Sosialisasikan Nilai Kebangsaan, Tak Mudah
“Anak saya mengalami luka lebam pada mata kanan hingga penglihatannya menjadi buram dan Selamet luka lebam pada bagian wajah. Warga yang melihat kemudian melerai dan membawa anak saya ke RS Sumberglagah. Setelah kejadian itu anak saya juga mengalami muntah darah,” katanya.
Ayah korban menambahkan, saat ini anaknya sudah pulang dari rumah sakit namun, kondisi matanya tidak begitu jelas seperti sebelumnya. Peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Pacet, namun ia mengaku hingga kini belum ada kejelasan.
Sementara itu, Kapolsek Pacet, AKP Didik Budi Hariyono, mengaku tindak pidana pengeroyokan itu masih dalam proses penyelidikan. “Masih dalam penyelidikan petugas,” tegasnya singkat.