KPU Jombang Difitnah Lewat Video Hoaks, Ini Penjelasannya

Ketua KPU Jombang Muhaimin temukan kejanggalan, yakni logat bicara beberapa orang dalam video tersebut yang tidak berdialek khas Jombang.

Chandra Iswinarno
Senin, 22 April 2019 | 16:30 WIB
KPU Jombang Difitnah Lewat Video Hoaks, Ini Penjelasannya
Ketua KPU Kabupaten Jombang, Muhaimin Shofi. [Berita Jatim]

SuaraJatim.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang Jawa Timur diserang video hoaks yang menggambarkan dugaan kecurangan Pemilu 17 April 2019.

Dalam video berdurasi 2 menit 59 detik dengan judul "Indikasi curang, emak-emak labrak gudang KPU di Jombang, Jatim" tersebut kali pertama muncul di media sosial Youtube pada akun Hijrah Channel dan TV explore news.

Dalam tayangan tersebut, nampak petugas KPU dilabrak beberapa orang yang mengaku menemukan indikasi kecurangan berupa pemindahan surat suara secara diam-diam ke gudang yang bukan tempat penyimpanan resmi.

Mereka mengaku menemukan adanya pemindahan surat suara secara diam-diam ke gudang yang bukan peruntukannya. Pemindahan itu dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga:KPU Surabaya Hitung Ulang Surat Suara di 21 TPS Kecamatan

Padahal seharusnya, sesuai tahapan dan aturan menurut mereka, surat suara tersebut dikirim ke kantor kecamatan untuk dilakukan rekapitulasi oleh petugas PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan).

Dikonfirmasi terkait beredarnya video itu, Ketua KPU Kabupaten Jombang, Muhaimin Shofi secara tegas membantahnya. Dia juga memastikan bahwa video tersebut adalah hoaks.

"Gudang KPU Jombang tidak seperti itu," ujar Muhaimin dilansir Berita Jatim - jaringan Suara.com, Senin (22/4/2019).

Muhaimin mengatakan gudang yang digunakan KPU Jombang meliputi Gedung Tennis Indoor, GOR Merdeka dan di kantor KPU sendiri.

Muhaimin menegaskan gudang yang ditayangkan dalam video itu tidak ada kemiripan sama sekali. Bahkan, Muhaimin menemukan kejanggalan lainnya, yakni logat bicara beberapa orang dalam video tersebut yang tidak berdialek khas Jombang.

Baca Juga:LUAR BIASA! Emak-emak KPPS Jaga Surat Suara Sehari Setelah Melahirkan

"Kami akan koordinasi dengan anggota KPU lain untuk menentukan sikap selanjutnya. Sebab, kejadian ini sudah sangat meresahkan masyarakat Jombang,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini