Setelah itu, korban kembali dipukul dengan menggunakan gagang sapu hingga patah. Selain itu, korban juga dipukul lagi di bagian hidung yang membuat hidungnya berdarah. Korban yang merasa tersudut langsung teriak minta tolong.
“Teman klien saya saat itu telepon Pak Gianto (Ketua Bara JP Jatim, Giyanto Wijaya) untuk minta tolong,” ucapnya.
Saat itu, dirinya dan korban langsung ke Mapolrestabes Surabaya untuk melaporkan kasus tersebut. Namun karena kondisi korban yang sudah parah, pemeriksaan itu hanya beberapa saat. “Saat itu saya membawa korban ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif,” jelasnya.
Venna mengatakan kondisi korban sampai saat ini masih terbaring lemah di rumah sakit. Selain itu, luka di kepala korban mendapatkan beberapa jahitan. “Kami juga sudah melakukan visum sebagai kelengkapan laporan yang kami lakukan,” jelasnya.
Baca Juga:Pasien Kanker Membludak, RSUD Bali Mandara Siap Bangun Pusat Kanker
Sementara, Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden ( Bara JP) Jatim, Gianto Wijaya, berharap masalah ini bisa segera diselesaikan dengan sesuai prosedur hukum yang adil. Dirinya mengakui jika Rudy merupakan anggota Bara JP.
“Rudy memang anggota Bara JP, tapi masalah ini tidak ada hubunganya dengan Pilpres. Saya pasrahkan masalah ini ke polisi sebagai penegak hukum untuk menyelesaikan dengan seadil-adilnya,” katanya.
Saat kasus ini dikonfirmasikan ke Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran belum ada tanggapan. Begitu pula sama dikonfirmasikan ke Kabag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Rety Husain.