Tangkap Terduga Teroris di Ponorogo, Densus 88 Sita Dokumen dan Motor

Proses penangkapan terduga teroris di Ponorogo berlangsung dramatis dan terjadi di jalanan

Bangun Santoso
Senin, 01 Juli 2019 | 07:49 WIB
Tangkap Terduga Teroris di Ponorogo, Densus 88 Sita Dokumen dan Motor
Ilustrasi penggerebekan oleh Densus 88 di rumah terduga teroris di Bekasi. [Suara.com/Mochamad Yacub Ardiansyah]

SuaraJatim.id - Tim Densus 88 baru saja menangkap seorang terduga teroris di jalanan Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Meski tak ada perlawanan, proses penangkapan itu dilaporkan berlangsung cukup dramatis.

Terduga teroris berinisial BT kemudian digelandang tim Densus 88 ke rumah kontrakannya di perumahan Grisimai, Kelurahan Mangunsuman, Kecamatan Siman, Ponorogo.

Di rumah kontrakan tersebut, Densus 88 menggeledah isi rumah yang juga dihuni oleh istri dan anak-anak BT. Petugas terlihat membawa barang bukti berupa beberapa lembar dokumen dan satu unit sepeda motor.

“Tadi melihat tim Densus 88 membawa beberapa barang, salah satunya sepeda motor,” kata ketua RT setempat Zainuddin yang diajak melihat penggeledahan, seperti dilansir dari Beritajatim.com, Minggu (30/6/2019) malam.

Baca Juga:Berlangsung Dramatis, Densus Ringkus Terduga Teroris di Ponorogo

Usai menggeledah rumah kontrakan, petugas membawa BT dan barang-barang yang disita ke Mako Brimob Madiun untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penangkapan Dramatis

Dua terduga teroris tewas ditembak Tim Datesmen Pasukan Khusus 88 Antiteror saat menyergap rumah  toko di Kampung Pangkalan, RT11/RW4 Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa barat, Sabtu (4/5/2019). [Suara.com/Yacub]
Ilustrasi penangkapan terduga teroris di Kabupaten Bekasi, Jawa barat, Sabtu (4/5/2019). [Suara.com/Yacub]

Dilansir dari Antara, terduga teroris BT (42) diketahui sebagai warga asal Klaten, Jawa Tengah. Ia ditangkap pada Minggu (30/6/2019) sekitar pukul 14.30 WIB.

Aksi penggerebekan yang dilakukan oleh tim Densus itu berlangsung di jalan alternatif Wonogiri-Ponorogo, di Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo berlangsung dramatis dan sempat menjadi pusat perhatian warga.

Hal itu karena petugas terlatih berpakaian preman yang menggunakan beberapa kendaraan roda empat dan sepeda motor sempat melakukan pencegatan terhadap kendaraan Toyota Avanza nopol B 1844 POD warna perak yang dikendarai BT seorang diri.

Baca Juga:32 Terduga Teroris Kalteng Mulai Dideradikalisasi, Mayoritas Anak-anak

Kendati tidak ada perlawanan, BT sebagaimana penuturan sejumlah saksi mata, sempat diminta keluar mobil dan tiarap dengan kedua tangan di atas tengkuk.

Petugas Densus tampak bersiaga dengan senjata api terarah ke BT sampai petugas lain selesai memborgolnya.

"Ada beberapa warga yang tadi sempat mengambil gambar (foto/video) saat penggerebekan terjadi. Namun kemudian mereka didatangi petugas dan diminta untuk dihapus," kata Sugianto, saksi mata.

Dikonfirmasi dengan hal itu, Kapolres Ponorogo AKBP Radiant membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar, ada penangkapan (terduga teroris)," katanya.

Namun, ia tidak menjelaskan rinci asal-usul pria yang sempat diamankan tim Densus 88 tersebut.

Ia juga mengaku belum tahu keterkaitan terduga teroris itu dengan jaringan kelompok radikal mana.

"Langsung diamankan dan dibawa ke Jakarta. Lain-lainnya tidak tahu," katanya.

Namun. menurut sumber yang diperoleh awak media, BT masih ada kaitan dengan kelompok Solo.

Tim Densus 88 rupanya telah lama memantau pergerakan BT. Terduga bahkan sempat dibuntuti sejak dari wilayah Desa Soco Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri sampai wilayah Kabupaten Ponorogo.

Penggerebekan akhirnya dilakukan tim Densus saat terduga teroris yang diketahui tinggal sementara (mengontrak rumah) di RT18/RW06 Perumahan Grisimay, Blok C-14, Kelurahan Mangunsuman, Siman, Ponorogo itu, sampai di jalan raya Sampung Desa Pohijo, Kecamatan Sampung dengan dibantu unit Buru Sergap Polres Ponorogo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini