Karena menurut Wimbo, pernah suatu kejadian calon pendaftar yang maju jadi calon gubernur dari partai lain terkendala ijazah di pertengahan dan harus didiskualifikasi. Hal itu yang menjadi kacamata PDI untuk tidak terjadi di partainya.
"Tentu kita tidak menginginkan itu, dan yang paling penting di PDI harus melaporkan LHKPN. Dia (calon) sudah harus melampirkan kekayaannya ke KPK lalu SKCK surat keterangan tidak dipidana dan yang terpenting bebas narkoba. Surat narkoba dari rumah sakit pemerintah atau BNN," jelasnya.
Kelengkapan berkas itu lah yang menjadi komitmen PDI Perjuangan untuk bisa memberikan calon pemimpin yang terbaik di Kota Surabaya.
"Ini justru komitmen kita menyajikan yang terbaik bagi kota Surabaya. Karena PDI berkomitmen mengajukan putra atau putri terbaik untuk memimpin suatu daerah," ujarnya.
Baca Juga:Warga NU Disebut Jadi Penentu Pilkada Surabaya 2020
Kontributor : Arry Saputra