Daftar Jadi Wakil Walkot Surabaya, Kader PDIP Ini Bawa Kesenian Bantengan

Menurutnya, ada pesan yang ingin disampaikan melalui pertunjukan "Bantengan" di pelataran Kantor DPD PDIP Jawa Timur, Jalan Kendangsari Surabaya pada Sabtu (14/9/2019).

Chandra Iswinarno
Sabtu, 14 September 2019 | 17:28 WIB
Daftar Jadi Wakil Walkot Surabaya, Kader PDIP Ini Bawa Kesenian Bantengan
Ony Setiawan (baju merah), kader PDIP saat mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wakil walikota di Kantor DPD PDIP Jawa Timur. [Suara.com/Achmad Ali]

SuaraJatim.id - Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ditutup Sabtu (14/9/2019). Mendekati detik-detik terakhir pendaftaran, seorang kader Ony Setiawan resmi mendaftar sebagai calon Wakil Wali Kota.

Meski begitu, pendaftaran Ony di Kantor DPD PDIP Jawa Timur terlihat unik dan menghibur. Lantaran, dia datang diiringi kesenian "Bantengan". Menurutnya, ada pesan yang ingin disampaikan melalui pertunjukan "Bantengan" di pelataran Kantor DPD PDIP Jawa Timur, Jalan Kendangsari Surabaya pada Sabtu (14/9/2019)

Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) ini mengatakan, ada semangat Presiden Soekarno dalam pertunjukan "Bantengan". Semangat itu ditunjukkan untuk melawan kolonialisme. Pun semangat itu juga yang dibawa Ony untuk mencalonkan dirinya.

"Cerita Bantengan tadi, ada sekawanan banteng (Banteng Ketaton) yang diserang oleh Harimau. Banteng tidak akan menyerang, jika tidak kesakitan. Karena kesakitan, akhirnya Banteng menyerang. Itu juga yang disampaikam Bung Karno (Presiden Soekarno) saat menggeloralan perlawan pada kolonialisme," ujar Ony.

Baca Juga:Maju Pilwalkot Surabaya, Istri Mantan Wali Kota Ini Siap Gantikan Risma

Selain menggelorakan semangat Bung Karno, tegas Ony, "Bantengan" juga merupakan simbol dari PDIP yang merakyat dan mengedepankan kepentingan orang banyak dalam hal ini rakyat.

"Sengaja saya datangkan khusus kesenian Bantengan dari Mojokerto ini sebagai simbol dari PDIP yang selalu berjuang untuk rakyat,” jelas Ony.

Semangat yang dibawanya, lanjut Ony, sama seperti semangat pemimpin-pemimpin Surabaya sebelumnya. Sejak Surabaya dipimpin oleh Bambang DH selalu memperhatikan wong cilik.

"Mulai dari saluran hingga ke mushola kecil semuanya diperhatikan, ini menunjukkan pemerintah kota selalu berpihak pada kepentingan masyarakat kota Surabaya,” jelas Ony yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komunitas Seni dan Budaya DPD PDIP Jatim ini.

Kemudian Surabaya dipimpin oleh Tri Rismaharini yang sukses menjadikan Surabaya menjadi kota metropolitan.

Baca Juga:Pilwalkot Surabaya, Mulai Seniman Hingga PKL Ikuti Pendaftaran di PDIP

"Makanya ke depan saya akan berusaha mengedepankan pembangunan SDM seutuhnya guna menghadapi tantangan global dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Surabaya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini