Penerbangan Perintis Sumenep-Pagerungan Resmi Beroperasi

Penerbangan tersebut menandakan peresmian pengoperasian, setelah pekan lalu menggelar penerbangan uji coba.

Chandra Iswinarno
Rabu, 25 September 2019 | 17:03 WIB
Penerbangan Perintis Sumenep-Pagerungan Resmi Beroperasi
Suasan penerbangan perintis pertama di Bandara Trunojoyo Kabupaten Sumenep Jawa Timur. [Suara.com/Moh Madani]

SuaraJatim.id - Penerbangan perdana pembukaan jalur udara Bandara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep menuju Bandara Pagerungan Kecamatan Pulau Sapeken Sumenep, Madura, Jawa Timur pada Rabu (25/09/2019) resmi beroperasi.

Penerbangan tersebut menandakan peresmian pengoperasian, setelah pekan lalu menggelar penerbangan uji coba.

Untuk saat ini penerbangan yang melayani jalur tersebut menggunakan maskapai Susi Air jenis Cessna Grand Caravan dengan kapasitas 10 penumpang tanpa bagasi.

Dalam penerbangan dari Bandara Trunojoyo menuju Bandara Pagerungan memerlukan waktu satu jam.

Baca Juga:Pekan Depan, Penerbangan Perintis Sumenep-Pagerungan akan Beroperasi

Terbang perdana tersebut diikuti Bupati Sumenep A Busyro Karim, Formpimda, Kepala Dishub Agustino Sulasno, Kepala Bandara Trunojoyo Kelas II Indra Triantono, dan beberapa pejabat lainnya.

Indra mengungkapkan Bandara Pagerungan secara teknis sudah bisa dilandasi pesawat perintis. Hanya saja memerlukan beberapa fasilitas tambahan seperti terminal penumpang.

"Sebelumnya kan bandara khusus, karena menjadi umum, maka perlu fasilitas tambahan seperti halnya terminal penumpang. Harga tiket untuk Sumenep-Pagerungan Rp 245 ribu, sementara Pagerungan-Sumenep Rp 225 ribu," ungkapnya.

Busyro Karim berharap dukungan semua masyarakat agar penerbangan perintis untuk kepulauan berjalan dengan baik dan lancar.

"Alhamdulillah perbangan ini bisa tercapai setelah melalui proses panjang, Kami berharap dukungan dari semua masyarakat agar menjadi penerbangan yang gemuk," harapnya.

Baca Juga:Rute Penerbangan Surabaya - Sumenep Dibuka Mulai 27 September

Bandara Pagerungan merupakan benadara husus yang selama hanya digunakan untuk kepentingan operasional PT Kangean Energi Indonesia (KEI) salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) Migas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini