Proyek Bandara Kediri Kurang 17 Hektare Lahan yang Belum Dibebaskan

Wagub jatim Emil Dardak berharap pada tahun 2020 awal pembangunan bisa segera dimulai dan secepatnya bisa beroperasi dengan baik.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 04 Oktober 2019 | 02:30 WIB
Proyek Bandara Kediri Kurang 17 Hektare Lahan yang Belum Dibebaskan
Wagub Jatim Emil Dardak (kanan). [Suara.com/Dimas Angga Perkasa]

SuaraJatim.id - Proyek Bandara Kediri hingga kini masih dalam tahap pembebasan lahan. Luas lahan yang ditargetkan seluas 372 hektare masih terpenuhi sebanyak 355 hektare. Sementara 17 hektare, masih dalam tahap pembebasan lahan.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak menjelaskan pihak pengembang tanah masih menunggu beberapa bidang rumah yang akan diselesaikan untuk proses pengadaan lahan.

"Karena ada beberapa bidang rumah yang akan diselesaikan proses pengadaan lahannya. Kalau dari pihak pengembang tanah itu selesai pembebasan lahan ya segera dibangun," kata Emil, Kamis (3/10/2019).

Pembangunan yang akan dilakukan apabila pembebasan lahan sudah selesai semua meliputi Airside, sisi udara dengan landasan pacunya,serta terminal untuk bandara tersebut.

Baca Juga:Proyek Bandara Kediri Siapkan 372 Hektare dengan Nilai Invest Rp 6 Triliun

"Itu semua harus dibangun supaya segera bisa beroperasi. Karena bagi pengembang semakin cepat beroperasi semakin baik," ujarnya.

Emil berharap pada tahun 2020 awal pembangunan bisa segera dimulai dan secepatnya bisa beroperasi dengan baik.

"Harapannya 2020 awal bisa dimulai masalah tahapannya ya langsung di bangun supaya bisa segera beroperasi semuanya dengan baik," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyebut proyek ini ditargetkan pada Januari 2020 dan bisa diopersikan di tahun berikutnya. Meski Bandara ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), proses persiapan lahannya dalam koordinasi dengan gudang garam.

"Kalau groundbreaking selesai Januari, asumsinya akhir 2021 bisa selesai. Bagi pemprov itu jadi bagian penting karena ini pintu masuk dengan wilayah satu dari tiga proyek strategis," ujarnya.

Baca Juga:Dibangun Gudang Garam & AP II, Status Bandara Kediri Belum Pasti

Salah satu proyek itu adalah kawasan Selingkar Wilis yang bisa jadi pengembangan untuk menambah pertumbuhan ekonomi. Hal itu akan membuat investor tertarik dengan adanya Bandara ini.

"Saya rasa bisa jadi pengembangan dari sektor pendidikan, prindustrian perikanan pariwisata dan seterusnya. Itu akan menjadi cepat apakah di Kediri di Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, Blitar," katanya.

Kontributor : Arry Saputra

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini