Dua Bulan Setelah Cor Mayat Surono di Musala, Istri Kawin Lagi

J juga tidak tahu ada jasad dalam rumah. Sejak Mei hingga Oktober 2019, mereka hidup seperti layaknya orang berumah tangga..."

Agung Sandy Lesmana
Kamis, 07 November 2019 | 16:41 WIB
Dua Bulan Setelah Cor Mayat Surono di Musala, Istri Kawin Lagi
Istri dan anak ditetapkan tersangka kasus pembunuhan Surono, mayat yang dicor di musala. (Antara).

SuaraJatim.id - Polisi mengungkap fakta baru yang berhubungan dengan kasus pembunuhan Sugiyono alias Surono, yang mayatnya dicor istri dan anaknya di lantai musala rumah di kawasan Jember, Jawa Timur.

Ternyata Busani kembali menikah dengan seorang lelaki berinisial J pada Mei  2019 setelah mengeksekusi mayat suaminya pada Maret lalu. 

Kapolres Jember Ajun Komisaris Besar Alfian Nurrizal menyampaikan, pernikahan itu juga disaksikan Bahar Mario, anaknya yang terlibat membunuh Surono.

“Setelah pembunuhan itu, B menikah siri dengan pria berinisial J pada akhir Mei 2019,” kata Alfian seperti dikutip dari Beritajatim.com, Kamis (7/11/2019).

Polisi pun telah memeriksa J sebagai saksi dalam kasus tersebut. Kepada polisi, J mengaku tak mengetahui insiden pembunuhan berencana yang dilakukan Busani dan anaknya. 

Baca Juga:Tewas di Mesin Cuci, Banyak Bekas Luka di Mayat Bayi Sutina

Alfian menyampaikan, Busani juga kembali bercerai dengan J sebelum kasus ini terbongkar. 

“J juga tidak tahu ada jasad dalam rumah. Sejak Mei hingga Oktober 2019, mereka hidup seperti layaknya orang berumah tangga. Namun 15 hari sebelum kejadian (pembunuhan) ini terungkap, mereka sudah berpisah dan menjalankan hidup masing-masing,” kata Alfian.

Namun bukan hanya Busani yang punya hubungan asmara. Saat masih hidup, ternyata Surono juga memiliki hubungan emosional dengan perempuan berinisial I. Inilah rupanya yang membuat sang istri marah.

Dari kompleksitas hubungan asmara dan ambisi Bhr menguasai harta warisan, membuat hidup Surono berakhir di ujung linggis. Bahar tahu sang ayah punya banyak uang dari hasil kebun kopi. Maka saat tidur, wajah sang ayah dihajar linggis Bahar. Mayatnya pun dikuburkan dalam tanah di bawah lantai musala.

Kasus pembunuhan ini baru terungkap, setelah polisi membongkar kuburan itu pada 3 November 2019. Terbongkarnya kasus ini salah satunya berkat laporan Kepala Dusun Juroju Misri alias Pak Edi. Ia mendapat cerita dari Bhr soal kematian Surono, dan melaporkannya kepada kepolisian.

Baca Juga:Kasus PRT Bunuh Bayinya di Mesin Cuci Terkuak dari Suara Tangisan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini