Kenapa Banjir di Surabaya Bisa Surut Cuma 2 Jam? Ini Jawaban Risma

Di sana, air menggenang setinggi kira-kira satu meter, merendam puluhan kendaraan bermotor.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 16 Januari 2020 | 11:48 WIB
Kenapa Banjir di Surabaya Bisa Surut Cuma 2 Jam? Ini Jawaban Risma
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Suara.com/Dimas Angga P).

SuaraJatim.id - Hujan deras yang mengguyur Kota Surabaya, Rabu (15/1/2020) malam, sempat mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. Tiap wilayah memiliki ketinggian genangan berbeda-beda, mulai satu meter sampai paling rendah 10 centi meter.

Hampir seluruh wilayah Surabaya mengalami genangan meski hanya dua jam. Namun yang paling parah terjadi di kawasan Ruko Darmo Park II dan Jalan Mayjen Sungkono. Di sana, air menggenang setinggi kira-kira satu meter, merendam puluhan kendaraan bermotor.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini belum memberikan keterangan terkait kondisi Surabaya semalam. Ditemui seusai peluncuran Electronic Traffic Law Enforcement atau e-Tilang di Polda Jatim, Risma tidak banyak bicara.

"Aku buru-buru," jawab Risma sambil bergegas meninggalkan lokasi karena harus ke Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Baca Juga:Korban Banjir Lebak Rawan Kelaparan, Masih Butuh Banyak Bantuan

Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya Muhammad Fikser ditemui di lokasi yang sama menjelaskan, adanya banjir di beberapa wilayah hanya karena topografi atau bentuk pernukaan tanah.

Diakuinya, kawasan Ruko Darmo Park II dan Jalan Mayjen Sungkono memang jadi langganan banjir setiap hujan turun dengan intensitas tinggi. Sebab, topografi kawasan di sana berbentuk cekungan sehingga menjadi tempat penampungan air alamai kala hujan turun.

"Struktur tanah di situ memang cekung. Di situlah permasalahan yang coba diselesaikan namun belum menemukan solusi," ujarnya.

Di kawasan Mayjen Sungkono, lanjut Fikser, sudah dipasang box culvert atau gorong-gorong besar sehingga genangan air tersalurkan dan cepat surut. Namun di kawasan Ruko Darmo Park II belum karena masih dikomunikasikan dengan pengembang pemilik areal.

"Cuma, yang di situ (kawasan Ruko Darmo Park II dan Mayjen Sungkono), kita belum bisa pasang box culvert besar karena memang kita masih komunikasi dengan pengembang pemilik areal," bebernya.

Baca Juga:Dapat Julukan Unik karena Banjir, Yuni Shara Pasrah

Diberitakan sebelumnya, Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di Kota Surabaya menyebabkan banjir di beberapa tempat. Bahkan di halaman parkir tempat karaoke di dalam Darmo Park 1, Jalan Mayjen Sungkono ketinggian air mencapai satu meter.

Dari pantauan Suara.com di lokasi, beberapa kendaraan roda dua yang terparkir tenggelam. Salah satu pemilik kendaraan yang motornya terendam banjir, Rudi Herlambang (26) membenarkan peristiwa yang terjadi pada Rabu (15/1/2020) malam.

"Iya, tadi banjir di area parkiran. Motor saya hanya terlihat cuma stirnya, makanya motor saya sekarang tidak bisa menyala," ujarnya.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya Edy Christijanto, banjir yang datang cepat surut di Darmo Park 1.

"Sudah surut. Di sini saja yang banjir, karena memang intensitas curah hujan cukup tinggi hari ini, bahkan sampai saat ini masih gerimis," ujarnya di lokasi.

Edi mengemukakan, banjir tersebut diduga terjadi karena petugas penjaga telat membuka pintu air yang menuju Selatan Surabaya. Akibatnya, banjir terjadi di kawasan Jalan Mayjen Sungkono.

Selain keterlambatan petugas penjaga pintu air, banyaknya sampah yang ada di area tersebut juga menjadi penyebab banjir. Lantaran itu, ia akan menghubungi pihak pengelola Darmo Park 1 untuk menyingkirkan sampah tersebut.

"Kami juga akan menghubungi pengelola, agar melakukan kerja bakti. Tadi saya lihat masih ada sampah plastik sampai kayu-kayu di area ini," katanya.

Kontributor : Achmad Ali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini