SuaraJatim.id - KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin dikabarkan akan menggantikan almarhum KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah) untuk memimpin Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
"Beliau (Gus Sholah) sudah mempunyai wakil yakni Gus Kikin. Itu sudah empat tahun lalu," kata Teuku Azwani, salah seorang pengurus Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, di Jombang, Selasa (4/2/2020).
Azwani menjelaskan, saat ini memang belum ada pembicaraan lanjutan membahas tentang pengasuh selanjutnya. Terlebih lagi, saat ini belum tujuh hari Gus Sholah (KH Sholahudin Wahid) wafat, sehingga dzuriyah (keluarga) pun juga masih konsentrasi untuk kegiatan doa.
Ia menyebutkan, Gus Kikin memang berpotensi besar untuk menggantikan posisi Gus Sholah menjadi pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang untuk selanjutnya. Selama ini, Gus Kikin sering menemani Gus Sholah dalam berbagai aktivitasnya. Gus Kikin juga telah ditunjuk menjadi wakil pengasuh dalam rapat keluarga.
Baca Juga:Ini Spesifikasi 2 Ambulans yang Dipakai untuk Membawa Jenazah Gus Sholah
Namun, pembahasan itu dilakukan empat tahun lalu, dimana sebelumnya telah dilakukan musyawarah keluarga. Dari hasil musyawarah keluarga, nama Gus Kikin muncul dan saat itu Gus Kikin juga mengatakan kesanggupannya untuk mengasuh pesantren. Sedangkan, untuk saat ini juga dipastikan akan kembali dilakukan musyawarah keluarga lagi.
"Pastinya setelah acara tahlilan tujuh hari selesai. Resminya juga menunggu musyawarah keluarga," tambah dia.
Untuk peresmian pengasuh yang baru, Azwani juga menjelaskan dimungkinkan juga akan dilakukan dengan mengundang sejumlah tokoh nasional. Hal itu merujuk dari pelantikan Gus Sholah dari pengasuh sebelumnya yang juga pamannya, KH Yusuf Hasyim. Peresmian Gus Sholah untuk memimpin Pesantren Tebuireng, Jombang sejak 2006 yang juga dihadiri banyak tokoh.
"Pelantikan pengasuh pasti ada tokoh nasional yang juga diundang untuk menjadi saksi. Seingat saya ketika Gus Sholah menjadi pengasuh pesantren dari sebelumnya KH Yusuf Hasyim ada tokoh yang hadir," sebut dia.
Dikonfirmasi terkait dengan pentakziah, ia mengatakan masih banyak warga yang datang ke Pesantren Tebuireng untuk takziah. Mereka juga ada yang berkunjung siang hari, tapi juga banyak yang malam hari.
Baca Juga:Deretan Aksi Hotman Paris saat Melayat Gus Sholah
Warga ikut kegiatan tahlil yang diselenggarakan di pondok. Kegiatan itu dilakukan selama satu pekan. Dalam sehari, tahlil dilakukan dua kali, yakni setelah Shalat Magrib yang diikuti para santri, serta setelah Shalat Isya yang diikuti santri dan warga. Mereka juga memenuhi halaman pesantren saat kegiatan tahlil berlangsung.
- 1
- 2