Imbas Wabah Corona, Pedagang Rugi Hingga 70 Persen Sampai Terancam Bangkrut

Akibat kebijakan tersebut, beberapa pemilik usaha dan pedagang mengaku tidak memiliki pemasukan sama sekali.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 27 Maret 2020 | 17:00 WIB
Imbas Wabah Corona, Pedagang Rugi Hingga 70 Persen Sampai Terancam Bangkrut
Kondisi lapak ketan punel yang tutup karena terimbas Wabah Covid-19. [Istimewa]

SuaraJatim.id - Polrestabes Surabaya memberlakukan semi lockdown di kawasan Jalan Raya Darmo dan Jalan Tunjungan untuk mencegah penularan Virus Corona atau Covid-19, mulai Jumat (27/3/2020) malam. Meski begitu, pedagang di wilayah tersebut harus rela menutup dagangannya.

Akibat kebijakan tersebut, beberapa pemilik usaha dan pedagang mengaku tidak memiliki pemasukan sama sekali.

Seperti yang dirasakan pemilik kafetaria d'Boengkoel, Baso Juherman. Ia mengaku sudah menutup usaha miliknya, sejak beberapa hari terakhir karena maklumat yang dikeluarkan oleh Kepolisian dan ditambah pemberlakuan semi lockdown di Jalan Raya Darmo Surabaya. Sehingga dipastikan, dia tidak memiliki pemasukan sama sekali dari usahanya.

"Ya libur, sudah sekitar empat harian ini d'Boengkoel tutup. Tapi saya tetap menggaji para pegawai, bisa-bisa saya jual tanah punya saya," ujarnya saat dikonfirmasi pada Jum'at (27/3/2020).

Baca Juga:Imbas Corona, Butik Ivan Gunawan Alami Penurunan Omzet

Baso sendiri tidak mengetahui, waktu penutupan tempat usahanya. Karena menurutnya, hal tersebut masih mengikuti kondisi yang saat ini semakin membuatnya rugi, lantaran wabah Virus Corona.

"Yang pasti tempat saya tutup enggak tahu sampai kapan. Ini para pegawai sudah di rumah semua."

Sementara, seorang pedagang makanan tradisional Ketan Punel di Jalan Raya Darmo, Wahyu Darmawan juga sudah menutup dagangannya. Ia menutup karena pembelinya sudah jauh berkurang ditambah adanya imbauan pemerintah.

"Iya harus tutup, enggak ada pembeli yang datang. Tapi ya enggak merasa dirugikan, kan untuk kebaikan kita bersama," ucap Wahyu.

Saat ini, Wahyu tetap berjualan, hanya saja menerima pemesanan via telepon ataupun aplikasi perpesanan WhatsApp. Pemesanan juga diantar menggunakan jasa ojek online.

Baca Juga:Imbas Corona, Bioskop di Jakarta Tutup

"Tetap berjualan, sale from home, cukup pesan saja," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini