Masuk Zona Merah Virus Corona, Jember Masih Ragu Naikan Status KLB

Masih akan dirapatkan.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 27 Maret 2020 | 20:39 WIB
Masuk Zona Merah Virus Corona, Jember Masih Ragu Naikan Status KLB
Peta penyebaran virus corona di Jawa Timur. (Suara.com/Arry)

SuaraJatim.id - Kabupaten Jember masuk dalam kaswasan zona merah virus corona. Namun Jember masih ragu naikkan staus menjadi kejadian luar biasa atau KLB.

Pemerintah Kota Jember masih akan berkoordinasi untuk menaikkan status menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB)

Kasus pertama dinyatakan merupakan warga yang telah tinggal di Kecamatan Kaliwates dua tahun terakhir. Pasien sebelumnya merupakan PDP Covid 19 yang telah menjalani isolasi di RSUD dr Soebandi Jember.

"Pasien positif adalah PDP yang sudah isolasi di RS Soebandi," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jember, Gatot Triyono melalui pesan singkat, Jumat (27/3/2020)

Baca Juga:Situbondo, Jember, Lumajang dan Batu Zona Merah Virus Corona di Jawa Timur

Gatot mengatakan masih menunggu rapat koordinasi Bupati beserta jajaran dengan Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Jember.

Selaku Satgas, Gatot berharap untuk menaikkan menaikkan status menjadi KLB dengan tetap mempertimbangkan konsekuensi yang dapat terjadi.

"Setelah ditemukan kasus positif Satgas inginnya naik status KLB. Namun sekarang nunggu rakor dulu setelahnya pasti ada pernyataan resmi," jelas Gatot.

Masuk zona merah

Situbondo, Jember, Lumajang dan Batu menjadi zona merah penyebaran virus corona di Jawa Timur. Hingga kini pasien yang tekonfirmasi positif terinfeksi corona terus bertambah di Jawa Timur.

Baca Juga:Profesor Nidom Klaim 2 Pekan Lagi Selesaikan Obat Virus Corona Covid-19

Update virus coronayang dipaparkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa per Jumat (27/3/2020) menyebut adanya tambahan pasien positif sebanyak 7 orang. Sehingga, data yang sebelumnya tercatat ada 59 menjadi 66 pasien.

"Tambahan dari yang positif adalah 7 orang. Kemarin 59 sekarang menjadi 66," ucap Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi.

Dari data yang dihimpun, 7 orang positif baru ini berasal dari Kabupaten Malang 1 orang, Kota Malang 1, Jember 1, Situbondo 2, Lumajang 1 dan Batu 1 orang.

Khofifah mengatakan, kasus 7 positif yang baru menambah 4 daerah masuk dalam kategori zona merah.

"(Zona) merah yang baru itu Situbondo, Jember, Lumajang dan Batu," kata Khofifah.

Tak hanya pasien positif, orang dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga bertambah dari yang sebelumnya 221 sekarang menjadi 267 orang. Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga mengalami lonjakan yang cukup tinggi dari yang sebelumnya 3055 orang menjadi 3781 orang.

"Posisi-posisi seperti ini saya rasa akan menjadi tambahnya kewaspadaan kita disiplinnya, kita mengikuti berbagai hal yang dianjurkan berkali-kali tinggal dirumah jangan keluar kecuali urgent," imbaunya.

Untuk pasien yang sembuh data baru yang disebutkan Khofifah ada sebanyak 8 orang. Sementara yang meninggal total 4 orang.

"Tambah satu orang sembuh dari Kediri dan satu orang meninggal ini dari Kediri. Jadi sebetulnya disini Blitar dirawat di Kediri," tutupnya.

Kontributor : Nurul Aini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini