307 Pemukiman di Jatim Dijaga Tentara karena Karantina Virus Corona

Jatim butuh duit triliunan rupiah untuk atasi corona.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 03 April 2020 | 04:10 WIB
307 Pemukiman di Jatim Dijaga Tentara karena Karantina Virus Corona
Peta penyebaran virus corona di Jawa Timur. (Suara.com/Arry)

SuaraJatim.id - Sebanyak 307 wilayah pemukiman di Jawa Timur telah diberlakukan pembatasan mobilitas penduduk. Hal ini telah dilakukan per hari ini Kamis (2/4/2020). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sebanyak 308 wilayah yang sudah diberlakukan pembatasan dengan penjagaan oleh personel TNI-Polri.

Namun, Khofifah tak merinci area mana saja 307 wilayah pemukiman itu di kabupten/ kota yang ada di Jatim. Pembatasan ini dilakukan dengan harapan bisa menekan sebaran virus corona.

"Hari ini sudah ada 307 area permukiman yang dijaga oleh TNI dan Polri, dengan harapan bahwa area permukiman itu akan bisa saling menjaga penghuninya maupun yang akan bertamu di area pemukiman itu," ujar Khofifah, Kamis (2/4/2020).

Selain membatasi mobilitas penduduk, Pemprov Jatim juga mengaktifkan ruang konsultasi dan berbagi informasi melalui grup WhatsApp bernama infocovid19.jatimprov.go.id/wacovid19. Di dalam laman tersebut, masyarakat bisa melihat data jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di daerahnya masing-masing. Tidak hanya mencakup wilayah kabupaten/kota, melainkan hingga kecamatan tempat tinggal.

Baca Juga:Pandemi Virus Corona Kikis Nyali dan Mental Arturo Vidal

"Kami berharap pemerintah kabupaten/ kota terus membantu memperbaharui data tersebut. Dengan begitu bakal memperkaya datanya," kata dia.

Butuh triliunan

Khofifah menyebut telah menyiapkan dua mekanisme stimulus yang akan disalurkan ke masyarakat yang terdampak secara sosial ekonomi akibat wabah virus corona. Dua stimulus itu itu berupa cash for work (padat karya tunai dan social safety net. Ia mengatakan setidaknya untuk dana sfatey netnya nominal angka yang diperkirakan tembus triliunan.

"Setelah melihat dari proses penyebarannya, paling tidak untuk tiga bulan ke depan untuk sosial sefty net-nya saja angkanya tembus T (triliun rupiah)," ujar Khofifah.

Namun, untuk saat ini dana yang sudah siap baru Rp264 Miliar. Dana tersebut bertambah Rp100 Miliar dari DPRD Jatim setelah keduanya mengadakan pertemuan. Sehingga total dana yang tersedia sampai saat ini sebanyak Rp364 Miliar.

Baca Juga:Kamis Sore, 18.062 Napi Dibebaskan dari Penjara karena Virus Corona

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak menjelaskan bahwa Dinsos Jatim sudah melakukan pencocokan data penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Jawa Timur dengan pemerintah pusat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini