SuaraJatim.id - Diduga gara-gara warga takut corona alias covid-19, jenazah Ratno Yuniarto (43) tertahan dalam ambulans di depan kamar mayat RSUD Jombang, Jawa Timur, Rabu (8/4/2020).
Melansir dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com--, mobil ambulans NH (Nurul Hayat) masih terparkir sekitar pukul 11.00 WIB. Ambulans bernopol L 1714 KC itu parkir sejak Selasa (7/4/2020) pukul 21.00 WIB.
Sementara, sedianya, jenazah itu dimakamkan Selasa malam itu juga. Kendati demikian, rencana itu buyar. Pihak desa menganggap ada surat yang tidak lengkap.
“Akhirnya pihak desa meminta saya ke rumah sakit terdekat untuk meminta visum. Namun hingga saat ini belum terlayani. Mulai jam sembilan malam hingga sekarang,” kata sopir ambulans tersebut M Teguh Santoso, Rabu (8/4/2020).
Baca Juga:Wakil Bupati Sumenep Dilarikan ke UGD, Pingsan saat Wabah Corona
Teguh tidak bisa berbuat banyak. Awalnya dia hendak menurunkan jenazah tersebut. Tapi didatangi aparat desa dan meminta agar jenazah tidak diturunkan.
Teguh menuruti permintaan aparat desa. Dia menduga, warga takut bahwa jenazah yang ia antarkan itu meninggal karena terjangkit Covid-19.
Makanya, begitu ambulans sampai di Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan Jombang (kota), kendaraan tersebut langsung disemprot menggunakan cairan disinfektan, baik bagian dalam maupun luar mobil.
Sementara itu, kerabat dari jenazah, Budi mengatakan, Ratno meninggal setelah menjalani perawatan di RS Muji Rahayu Surabaya. Oleh keluarga, jenazah hendak dimakamkan di Kelurahan Kaliwungu.
“Kalau diagnosa RS Muji Rahayu meninggalnya karena DOA (Dead on Arrival). Gejalanya sesak nafas. Begitu mengalami gejala tersebut kemudian meninggal,” ujar wanita berjilbab ini.
Baca Juga:Wali Kota Risma Sempat 1 Ruangan dengan Tung Desem Waringin Positif Corona