"Mereka seperti tertawa tapi menangis. Sedih banget, gak ada yang bisa mereka lakukan. Bahkan sampai ada yang memberikan tanaman bunganya buat hewan ternak. Kan sayang banget, bunganya masih seger-seger dan cantik," kata @hentyeka_.
Tampak dalam video tersebut hewan ternak seperti kambing, domba dan sapi diberi makan dengan bunga-bunga tersebut.
Menurut @hentyeka_, petani tidak bisa banyak berbuat atau berkoar-koar di media sosial. Ia pun berharap wabah ini cepat berakhir.
"Aseli, mawarnya eman-eman banget. Aku tahu covid-19 ini berdampak ke semua sektor. Tapi khusus untuk pertanian, tak banyak yang tahu gimana beratnya. Para petani pun tak bisa berkoar-koar di sosmed. Semoga pemerintah atau lembaga sosial bisa lihat ini dan segera mendapat bantuan," ujar @hentyeka_.
Baca Juga:Ghea Youbi Pamer Foto dengan Gian Zola, Dinar Candy Beri Komentar
Ia menambahkan, "Miris banget lihatnya, petani pun cuma gigit jari. Semoga wabah ini bisa cepet hilang Ya Allah, minimal ketemu vaksinnya biar kembali normal lagi. Kasihan aku tu melihatnya, mereka cuma bisa meratapi. Ternyata masih banyak yang perlu dibantu selain ojol".
Henty mengaku telah mendapatkan kontak petani bunga tersebut. Ia menawarkan jika ada yang berminat memberi edukasi tentang pembuatan bunga kering agar para petani bisa memanfaatkan hasil panen yang tidak laku.
"Ini saya dapat kontak petaninya. Kira-kira ada yang mau ikut bantuin mereka gak? Terjun langsung kesana ngasih tahu tentang edukasi bunga kering, atau membeli bunga mereka," ucapnya.
Sementara itu beberapa warganet menyarankan para petani untuk mengolah bunga-bunga hasil panen yang tidak laku menjadi produk lain.
"Barangkali bisa jadi alternatif contekan olahan mawar kering buat bapaknya. Bisa dijual buat bahan baku dekorasi yg rustic rustic," tulis @dekaureka.
Baca Juga:Dikira Corona, Pria Epilepsi Dibiarkan Warga Terkapar hingga Bangun Sendiri
"Betul sekali. Mawar bisa diolah jadi keripik mawar, teh mawar, atau sirup mawar, temenku yang anak NGO sudah memulainya beberapa tahun lalu, di desa Cluntang Boyolali. Jangan dibuang, paling tidak bisa jadi kompos, untuk pupuk. Kalau nggak mau ribet ngolah ya jadi makanan ternak," tulis @TANILESTARl.