Teriak Minta Tolong usai Mandi, Ari Banjir Darah Ditusuk dan Ditebas Paman

"...Kemarahan tersangka tidak berhenti sampai dis itu, ia kembali menebas punggung korban sebanyak 2 kali.

Agung Sandy Lesmana
Kamis, 23 April 2020 | 10:12 WIB
Teriak Minta Tolong usai Mandi, Ari Banjir Darah Ditusuk dan Ditebas Paman
Ilustrasi. (suara.com/Ambar)

SuaraJatim.id - Kisah tragis terjadi di sebuah keluarga yang tinggal di Banjar Denkayu Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Mengwi, Badung, Bali.

Seorang paman nekat menusuk perut dan menebas punggung keponakannya sendiri karena masalah keluarga.

Beruntung keponakan bernama Ida Bagus Kade Ari Sedana (19) lolos dari maut, meski kondisinya kritis dan kini di rawat di RSUP Sanglah Denpasar. Sedangkan sang paman, IB RWK (46) sudah ditangkap dan kini aparat dari Polsek Mengwi.

Dilansir dari Berita Bali--jaringan Suara.com, peristiwa penebasan itu terjadi pada Selasa (21/4/2020) siang sekitar pukul 21.00 wita.

Baca Juga:Dorr! Polisi Tembak Mati Komplotan Begal Sadis di Bandung

Menurut keterangan saksi bernama Ida Bagus Yoga Ditha (25), peristiwa itu baru diketahuinya selesai bersembahyang. Sedangkan korban sedang mandi.

Tak lama, tersangka pulang ke rumah dalam keadaan marah-marah. Ia kemudian berteriak memanggil-manggil nama korban. Tapi tidak ada yang merespons karena saat itu korban memang sedang mandi. Apalagi saksi juga tidak menghiraukannya.

Lantaran panggilannya tidak digubris, tersangka kian emosi. Ia masuk ke kamarnya dan mengambil sebilah pedang. Melihat tersangka membawa pedang, saksi kabur dan bersembunyi meminta bantuan tetangganya.

Tak lama korban keluar dari kamar mandi. Ia melihat pamannya datang menghampiri sembari membawa pedang. Tak ayal, paman dan keponakan itu pun cekcok mulut.

Tanpa basa-basi, RWK langsung menusuk perut korban sebanyak satu kali pada bagian perut kanan. Kemarahan tersangka tidak berhenti sampai dis itu, ia kembali menebas punggung korban sebanyak 2 kali.

Baca Juga:Lagi Ada Corona, Ibu-ibu Kejar Jokowi Demi Sekarung Beras, Videonya Viral

Korban mengeluh kesakitan dan berteriak minta tolong ketika sadar tubuhnya dirajam pedang tajam oleh pamannya sendiri. Akibat tebasan itu, korban jatuh tersungkur dan berdarah-darah.

Pihak keluarga dan warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut memberikan pertolongan. Para saksi mendapati korban terkapar bersimbah darah dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan sepeda motor.

Aparat kepolisian Polsek Mengwi dipimpin Kanitreskrim Ketut Wiwin segera ke TKP dan menyelidiki kasus tersebut. Setelah olah TKP, tersangka langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Mengwi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa mengaku jika polisi telah menerima laporan terkait aksi paman membacok keponakannya.
Menurut Iptu Oka, korban mengalami luka tusuk pada bagian perut dan dua kali luka tebas di bagian punggung.

"Saat ini korban masih dirawat di rumah sakit Sanglah," kata dia.

Hasil interogasi tersangka mengakui perbuatannya menebas keponakannya sendiri dengan pedang sepanjang 60 cm yang diambil dari dalam kamar. Sementara motif dari aksi penyerangan itu karena masalah keluarga.

"Tersangka sejak lama tidak ada kecocokan dengan keluarga korban," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini