SuaraJatim.id - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Kapten Tendean, tepatnya di Lingkungan Bence Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (28/4/2020) pukul 18.40 WIB.
Kecelakaan yang diawali aksi penjambretan, berujung kecelakaan maut yang menewaskan satu korban.
Korban tewas bernama Indah, warga lingkungan Tirtoudan, Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Sedangkan korban kecelakaan lainnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
Baca Juga:Kemenlu Pastikan 10 WNI Jamaah Tabligh di India Telah Dibebaskan
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri, Nurkhamid menjelaskan, kejadian berawal saat Indah bersama adiknya, Nanda, mengantar makanan ke RS Babtis.
Kala itu korban menaruh handphone di dashboard motor yang dikendarainya.
Tetiba dari arah belakang muncul sepeda motor yang dikendarai pelaku, dan merampas HP korban.
"Seusai penjambretan korban berusaha mengejar, dan akhirnya mengakibatkan kecelakaan beruntun yang menyebabkan korban nyawa," jelas Nurkhamid kepada wartawan di Kota Kediri, Selasa (28/4/2020).
Usai kecelakaan, satu pelaku penjambretan bernama Putut, warga Kota Kediri, berhasil ditangkap.
Baca Juga:Kisah Pilu Rustico Torrecampo, Petinju Pertama yang Pukul KO Manny Pacquiao
Sementara rekannya yang sempat lari ke ladang tebu sekitar lokasi kecelakaan, kini juga telah diamankan aparat.
Selain melibatkan korban dan pelaku penjambretan, kecelakaan maut ini juga melibatkan dua korban lainnya.
Dua korban tersebut diketahui seorang laki-laki dan perempuan berboncengan sepeda motor dan mengalami luka-luka.
"Untuk dua korban ini belum bisa dimintai keterangan dikarenakan masih syok. Selanjutnya korban dievakuasi pihak Laka Lantas Polresta Kediri ke RS Bhayangkara," papar Nurkhamid.
Kasubag Humas Polresta Kediri, AKP Kamsudi, belum bisa berbicara banyak mengenai kejadian tersebut.
Dia menyarankan kontributor Suara.com mengkonfirmasi kejadian ini ke pihak Reskrim dan Lantas.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Kediri, AKP Gusti Agung Ananta, memilih irit bicara.
Ia berdalih kasus penjambretan berujung kecelakaan maut ini masih dalam penyidikan aparat.
"Masih pengembangan," ujar Agung singkat.
Kontributor : Usman Hadi