Tepergok Mesum di Kos saat Ramadan, Wanita Ini Mewek Ngumpet di Kamar Mandi

Belakangan diketahui apabila perempuan tersebut telah bersuami. Sedangkan selingkuhannya masih bujangan.

Agung Sandy Lesmana
Rabu, 13 Mei 2020 | 12:21 WIB
Tepergok Mesum di Kos saat Ramadan, Wanita Ini Mewek Ngumpet di Kamar Mandi
Ilustrasi pasangan mesum digerebek. (istimewa)

SuaraJatim.id - Pasangan mesum tertangkap basah sedang mesum di sebuah indekos di Kabupaten Kedisi, Jawa Timur saat masa pandemi dan masuk bulan Ramadan.

Lucunya, pihak perempuan menangis karena merasa malu dan takut saat terjaring razia petugas gabungan dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Satpol PP.

Pasangan bukan suami istri ini ditemukan petugas di sebuah rumah kos di kawasan eks Lokalisasi Dadapan, Kecamatan Gurah. Pemilik kos sempat menutupi dengan dalih tidak ada penghuni.

Petugas memeriksa lima kamar pada sebuah bangunan kos dua tingkat. Ternyata ada muda mudi yang sedang indekos. Mereka menyewa sistem harian Rp 125 ribu.

Baca Juga:Bawa Bambu saat Tagih Utang, Jari Debt Collector Putus Ditebas Tukang Sayur

Saat ditemukan, pihak laki-laki tengah duduk di atas tempat tidur. Sedangkan pasangan perempuannya bersembunyi di kamar mandi. Mereka tidak sanggup menunjukkan bukti pernikahan.

Karena merasa malu bercampur takut, pihak perempuan menangis. Belakangan diketahui apabila perempuan tersebut telah bersuami. Sedangkan selingkuhannya masih bujangan. Mereka diduga berbuat asusila di bulan Ramadan.

Dyah Saktiana, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Kediri mengatakan, razia terhadap eks lokalisasi dan rumah kos ini dilakukan dengan tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona. Belakangan ini, pihak Dinsos menerima aduan dari masyarakat bahwa kawasan tersebut masih beroperasi, di tengah pandemi covid-19 dan bulan suci ramadan.

“Kita tertibkan eks lokalisasi yang masih beroperasi. Sebagaimana anjuran pemerintah untuk menaati pysical distancing. Kami imbau agar semua tetap berada di rumah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” ujar Dyah Saktiana.

Setelah memeriksa suhu tubuhnya, petugas kemudian menggiring keduanya ke mobil patroli untuk dibawa ke Kantor Dinsos. Mereka akan di data dan dilakukan pembinaan, agar tidak mengulangi perbuatannya.

Baca Juga:Siswi SMP Dibunuh karena Utang, Sempat Mau Diperkosa Pembunuhnya

Untuk diketahui, petugas gabungan melakukan razia terhadap kelompok risiko tinggi penularan Covid-19. Kali ini menyasar kawasan eks lokalisasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini