"Dugaan awal terpapar, bermacam-macam. Dari rumah bisa, risiko kerjaan bisa, kami tidak bisa menduga-duga. Nanti tracing-nya biarkan teman-teman Dinas Kesehatan yang melakukan karena punya porsi masing-masing. Kalau kami dugaan kena dari mana masih terlalu luas," tuturnya.
Sementara mengenai adanya penyakit penyerta, Dewa menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi karena hanya mendapat informasi bahwa perawat tersebut sedang hamil.
"Yang kami tahu dia sedang hamil. Tapi secara keilmuan memang orang hamil lebih rentan (terpapar corona). Beliaunya tidak dirawat di ruang isolasi, tapi disendirikan. Sudah ada protokol seperti itu," katanya.
Baca Juga:Wafat karena COVID-19, Perawat Hamil RS Royal Surabaya Sudah Sepekan Sakit