Viral, Pedagang Pentol di Gresik Berjualan Sambil Nge-DJ Pantang Corona

Ditemui di tempatnya mangkal, di Desa Karangturi, Kecamatan Gresik, Rabu (3/6/2020), ia sedang asyik memaikan musik DJ sembari melayani pembeli.

Chandra Iswinarno
Rabu, 03 Juni 2020 | 18:27 WIB
Viral, Pedagang Pentol di Gresik Berjualan Sambil Nge-DJ Pantang Corona
Soleh alias Sule pedagang pentol yang viral karena berjualan dengan music DJ. [Suara.com/Amin Alamsyah]

SuaraJatim.id - Ada-ada saja yang dilakukan penjual pentol yang satu ini. Warga Kabupatan Gresik, Soleh ini tiba-tiba viral lantaran jualan pentolnya laris selama pandemi Virus Corona. Tak hanya itu, ia pun menjualnya dengan cara yang unik, bermodal memodifikasi gerobak pentolnya dengan memasang sound sistem, microfon dan aki sebagai sumber listrik untuk memutar musik.

Selama keliling berjualan, ia menarik pelanggan dengan bernyanyi hinga Nge-DJ. Tak heran banyak pembeli tertarik mencicipi pentol karena gaya unik Soleh atau Sule selama memasarkan pentolnya.

Ditemui di tempatnya mangkal, di Desa Karangturi, Kecamatan Gresik, Rabu (3/6/2020), ia sedang asyik memaikan musik DJ sembari melayani pembeli. Kadang ia juga memanggil seorang pelanggan yang ada di dalam rumah untuk membeli pentolnya.

Ayo wayahe beli pentol, bersama sule party nggak mabuk nggak asik mbok,” ucap warga asli Kecamatan Panceng yang menirukan DJ profesional.

Baca Juga:Lagi Viral, Ini Keunggulan Lip Tint Rona Beauty yang Diburu Warganet

Soleh sendiri berdagang pentol keliling sudah delapan tahun. Ia mengaku selama Virus Corona penjualannya sempat tersendat. Apalagi, beberapa kampung yang biasa dilintasi memberlakukan lockdown. Sehingga, ia merasa kesulitan memasarkan dagangannya.

“Supaya menarik pelanggan, kalau ada musik keras orang sudah tahu bahwa saya yang melintas. Kadang pembeli saya panggil dengan menggunakan sound yang terpasang di rombong,” jelas Soleh yang tinggal di Desa Karangturi, Gresik.

Benar saja, stategi Soleh manjur. Dengan menambahi musik di rombongnya, pentol yang dijual laku keras. Bapak dua anak ini mengaku tidak pernah membawa pulang hasil sisa pentolnya.

Setiap hari ia bisa membawa pulang uang sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. Uang itu didapatkan selama ia berjualan keliling mulai pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB.

“Kalau ada microfon anak-anak bisa karaoke-an gratis, jadi hiburan tersendiri. Musiknya bebas, bisa dangdutan atau yang lain,” katanya.

Baca Juga:Viral Kakek Mualaf Dibuang Keluarga, Tidur Dekat Tempat Sampah, Benarkah?

Sementara itu Sripah (40) tetangganya mengaku sering membeli pentol yang dijual Soleh. Ia mengaku kaget jika belakangan ini tetangganya itu viral di beberapa media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini