SuaraJatim.id - Beredarnya kabar mengenai pegawai hingga pejabat tinggi di lingkungan PDAM Surya Sembada Surabaya yang positif terjangkit Virus Corona atau Covid-19, meresahkan 1500-an perusahaan BUMD tersebut.
Menurut informasi yang beredar, disebutkan ada tiga orang di lingkungan itu yang positif. Bahkan, satu orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Ketiga orang tersebut diketahui positif lantaran hasil rapid test yang dilakukan menunjukan reaktif.
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim Kohar Hari Santoso mengatakan, seorang karyawan di perusahaan milik daerah tersebut sempat sakit dan dirawat di RSAL Dr Ramelan sebagai rumah sakit rujukan yang menangani pasien corona.
"Jadi memang ada karyawan sana yang sakit kemudian terindikasi gejala seperti Covid-19. Kemudian dievaluasi lebih jauh, dirawat di RSAL. Ternyata kemudian meninggal," ujar Kohar saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (5/6/2020) malam.
Baca Juga:Surabaya Jadi Zona Bahaya Wabah Corona, Jalan Rungkut Menanggal Ditutup
Kohar melanjutkan, sakitnya salah satu karyawan yang berujung meninggal dunia itu ada indikasi terjangkit Virus Corona. Indikasi tersebut diketahui setelah beberapa hari sebelumnya dilakukan rapid test. Dari hasil tersebut ada tiga pegawai yang dinyatakan reaktif.
"Dari sana, di tempat kerjanya dilakukan rapid test. Dan didapatkan tiga terindikasi sakit. Yang sakit sudah di rumah sakit dan ada yang isolasi mandiri di rumah," tuturnya.
Saat ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan kota Surabaya untuk melakukan tracing guna penanganan lebih lanjut. Rencananya mereka yang reaktif akan dilakukan swab.
"Sementara yang reaktif mereka masih melakukan isolasi secara mandiri dan isolasi di rumah sakit karena ada gejala Covid-19 tadi. Mereka yang di-rapid nanti akan ditindaklanjuti (swab)," katanya.
Kontributor : Arry Saputra
Baca Juga:Jalan Perbatasan Kota Surabaya Ditutup