Terpukul Atas Kematian Beruntun Orang tua dan Adik, Dokter Anang Meninggal

Saya dapat info, beliau stres dan tidak makan selama 3 hari pasca kepergian 3 anggota keluarganya,

Agung Sandy Lesmana
Sabtu, 20 Juni 2020 | 15:10 WIB
Terpukul Atas Kematian Beruntun Orang tua dan Adik, Dokter Anang Meninggal
Dokter Anang Eka Kurniawan. (IDI Bangkalan).

SuaraJatim.id - Dunia medis kembali berduka, setelah salah satu dokter senior meninggal dunia beberapa waktu lalu, kini dokter Anang Eka Kurniawan menyusul rekan sejawatnya menghadap Ilahi.

Yang lebih tragis lagi, Dokter Anang meninggal dunia seusai kedua orang tua dan adiknya meninggal dunia beberapa hari sebelumnya.

Sesuai informasi yang dirangkung Beritajatim.com, kedua orang tua dan adik dari dokter Anang diketahui terinfeksi Covid-19 hingga akhirnya meninggal dunia. Namun, belum diketahui pasti, apa penyebab meninggalnya dokter yang bertugas di Puskesmas Socah ini.

Kepala Puskesmas Socah, dr Anita Oktavian mengatakan, ia baru mendapat kabar duka dari istri almarhum pada pukul 9.30 WIB, Jumat (19/6/2020) pagi.

Baca Juga:Kisah Haru Satu Keluarga Dokter Meninggal karena Virus Corona

“Kami belum mendapat informasi pasti, namun dari hasil rapid tanggal 12 kemarin hasilnya negatif,” ucapnya.

Diketahui, dr Anang merupakan anak pertama dari pasangan Suwito salah satu perawat di Sampang dan Sri Rahayu seorang bidan di Sampang yang terlebih dahulu meninggal karena terinfeksi Covid-19. Setelah kedua orangtua meninggal, sang adik dr Deny yang bertugas di Sampang turut menyusul.

Pasca kepergian 3 anggota keluarganya, dr Anang tidak masuk kantor dan dalam kondisi berkabung. Dokter berusia 40 tahun ini diduga sangat terpukul dengan kepergian tiga anggota keluarganya tersebut.

“Iya, beliau tanggal 5 terakhir melakukan pelayanan. Setelah itu tidak masuk sebab dalam kondisi berkabung. Orang tuanya dan adiknya meninggal dunia,” tambahnya.

Diketahui, dokter Anang sudah mengabdikan dirinya sebagai tenaga medis di Puskesmas Socah selama 10 tahun. Ia diketahui memiliki 3 orang anak dan berdomisili di Surabaya.

Baca Juga:Satu Keluarga Dokter Meninggal karena Virus Corona di Madura

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Sudiyo mengatakan dr Anang meninggal dunia di Surabaya. Namun, ia juga belum mendapat informasi pasti penyebab kematian dokter tersebut.

“Kami belum mendapat informasi pasti, sebab hasil belum dikirim ke kami. Almarhum meninggal di Surabaya, untuk informasi lebih lanjut kami belum tau karena selama ini tertutup,” singkatnya.

Sementara itu, Hariadi salah satu rekan dr Anang mengatakan, penyebab kematian diduga tidak disebabkan oleh Covid-19.

Menurut informasi yang ia terima, dr Anang sempat mengalami depresi setelah ditinggal oleh 3 anggota keluarganya.

“Saya dapat info, beliau stres dan tidak makan selama 3 hari pasca kepergian 3 anggota keluarganya,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini