Habis dari Surabaya, Kakek Nenek Kena Corona, Belasan Orang Diisolasi

Dengan adanya penambahan dua pasien positif tersebut, membuat jumlah pasien positif Covid-19 di Ponorogo menjadi 37 orang.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 23 Juni 2020 | 11:41 WIB
Habis dari Surabaya, Kakek Nenek Kena Corona, Belasan Orang Diisolasi
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Nenek-nenek dan kakek-kakek terinfeksi virus corona setelah ke Surabaya, Jawa Timur. Mereka adalah warga Kabupaten Ponorogo. Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (21/6/2020).

Dua pasien ini kedua-duanya memiliki riwayat pergi ke Surabaya. Dengan adanya penambahan dua pasien positif tersebut, membuat jumlah pasien positif Covid-19 di Ponorogo menjadi 37 orang.

Selain adanya penambahan dua pasien positif, pada hari yang sama juga ada penambahan dua pasien dinyatakan sembuh. Sehingga saat ini jumlas pasien sembuh ada 22 orang.

"Dengan penuh keprihatinan, ada dua penambahan kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, kepada Madiunpos.com, Senin (22/6/2020) kemarin.

Baca Juga:Gelandangan Tewas Diduga Kena Corona, Istri Menangis Peluk Jasad Suaminya

Dua pasien baru tersebut adalah seorang perempuan berusia 65 tahun dan warga Desa Sumberejo, Kecamatan Balong. Sedangkan satu pasien lainnya seorang pria lanjut usia berusia 62 tahun dan merupakan warga Desa Turi, Kecamatan Jetis.

Untuk pasien perempuan berusia 65 tahun itu awalnya mengeluhkan sakit pencernaan. Saat dilakukan pemeriksaan, perempuan ini didiagnosa kanker usus. Setelah itu dirujuk ke Surabaya untuk menjalani operasi.

"Sebelum melakukan operasi, tim medis melakukan pemeriksaan PCR dan hasilnya dinyatakan positif. Hasil tracing dari pasien ini ada empat orang yang kontak erat, yaitu suami, menantu, dan cucu. Mereka yang kontak erat sudah diminta isolasi mandiri di rumah," jelas dia.

Sedangkan untuk pasien pria sebelumnya memang bekerja di Surabaya sebagai pengayuh becak. Pasien ini pulang ke Ponorogo sepekan lalu dengan bus umum dalam kondisi demam dan batuk.

Pasien ini sempat diisolasi mandiri di rumah, tetapi karena kondisinya semakin memburuk akhirnya pasien dirujuk ke RS Aisyiyah Ponorogo. Setelah dilakukan tes swab PCR hasilnya positif Covid-19.

Baca Juga:Tewas Mendadak Diduga karena Corona, Gelandangan Tanah Abang Sesak Nafas

"Hasil tracing, ada 12 orang yang berkontak erat dengan pasien. Ada istri, anak-anaknya, dan anggota keluarganya. Mereka sudah diminta untuk isolasi mandiri di rumah," kata Ipong.

Selain ada tambahan pasien positif, Ipong juga menyampaikan ada dua pasien positif yang terkonversi negatif atau sembuh. Dua pasien yang dinyatakan sembuh adalah pasien nomor 17 dan pasien nomor 23.

Untuk pasien 17 merupakan santri Pondok Temboro yang berasal dari Cekok, Kecamatan Babadan dan pasien nomor 23 merupakan ibu dari santri Pondok Temboro yang berasal dari Jabung, Kecamatan Mlarak dan selama ini menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Keduanya dinyatakan sembuh setelah hasil pemeriksaan PCR dua kali berturut-turut dinyatakan negatif," jelas bupati.

Atas dua kasus pasien positif yang baru, Ipong menyampaikan petugas telah melakukan tracing dan segera ditindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR terhadap kontak eratnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini