Diduga Ikut Mandikan Jenazah Covid-19, Ibu Hamil di Surabaya Positif Corona

Aryanto mengatakan perempuan tersebut sudah melahirkan dan masih dalam kondisi masa penyembuhan.

Dwi Bowo Raharjo
Rabu, 24 Juni 2020 | 20:59 WIB
Diduga Ikut Mandikan Jenazah Covid-19, Ibu Hamil di Surabaya Positif Corona
Keempat pelaku yang diamankan petugas karena menjemput paksa mayat di RS dan dinyatakan reaktif saat rapid test, Selasa (23/6/2020). (Foto: Istimewa/via Beritajatim.com)

SuaraJatim.id - Polisi kekinian sudah menetapkan sejumlah tersangka kasus pengambilan paksa jenazah Covid-19 di RS Paru Surabaya, Jawa Timur. Empat pelaku bahkan harus menerima kenyataan pahit, yaitu istri salah satu dari mereka ini terpapar virus corona saat hamil tua.

Kapolsek Semampir Aryanto Agus saat dimintai konfirmasi membenarkan hal itu. Kini istri tersangka mendapat perawatan di rumah sakit milik pemerintah Kota Surabaya.

“Iya, lagi hamil dan dinyatakan positif. Saya tidak tahu apakah dia (istri tersangka) ini memandikan. Saya juga baru tahu kabar ini, tapi yang pasti saat saya datang memang ada wanita yang memandikan jenazahnya,” kata Aryanto saat dihubungi beritajatim.com - jaringan Suara.com, Rabu (24/6/2020).

Aryanto menuturkan, kekinian perempuan tersebut sudah melahirkan dan masih dalam kondisi masa penyembuhan.

Baca Juga:Heboh Mayat Tertukar di Surabaya, Sepupu: Nama dan Jenis Kelamin Tak Sesuai

“Infonya bahkan sudah melahirkan,” tambah Aryanto.

Saat ditanya apakah bayinya ikut terpapar Covid-19, Aryanto mengaku tidak mengetahuinya. Sebab, saat ini penanganan perawatan sepenuhnya di pihak RS.

“Kalau itu (bayi terpapar Covid-19), saya tidak tahu. Itu bisa ditanyakan ke RS, ya,” jelasnya.

Informasi dihimpun, istri tersangka yang positif Covid-19 itu bernama Suti. Ia merupakan istri salah satu tersangka bernama ADS (25), yang kini telah ditahan di Polda Jatim bersama tiga saudaranya.

Mereka ditahan dan mengikuti karantina di RS Bhayangkara Polda Jatim. Sebab, keempat pelaku ini juga mengalami reaktif saat menjalani tes rapid. Saat ini, keempatnya juga telah menjalani swab namun hasilnya belum keluar.

Baca Juga:Sejarah Kejayaan NIAC MItra, Klub Asal Surabaya yang Mengalahkan Arsenal

Untuk diketahui, penjemputan paksa jenazah positif Covid-19 di RS Paru itu dilakukan beberapa warga Pegirian, Surabaya, pada Kamis (4/6). Mereka membawa pulang jenazah tanpa protokol kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini