SuaraJatim.id - Kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah. Merujuk pada data Jumat (3/7/2020) ini, tercatat ada 1.301 kasus positif baru yang terjadi di Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah tersebut merujuk pada data hingga pukul 12.00 WIB. Sehingga, total pasien positif di Indonesia kekinan berjumlah 60.695 orang.
Berkenaan dengan itu, Yurianto turut memaparkan wilayah-wilayah yang menjadi lokasi penyebaran Covid-19. Provinsi Jawa Timur kembali menyumbang kasus terbanyak dengan rincian 353 kasus.
“Jawa Timur hari ini melaporkan kasus baru terkonfirmasi sebanyak 353 orang, dan juga melaporkan kasus sembuh sebanyak 247 orang,” kata Yurianto di Gedung BNPB, Jumat sore.
Baca Juga:Melesat 1.301 Kasus per Hari, Pasien Corona RI Kini Tembus 60.695 Orang
Selanjutnya, Provinsi Sulawesi Selatan mengalami pertambahan kasus Covid-19 tertinggi kedua setelah Jawa Timur. Rinciannya sebanyak 180 kasus baru dan 41 orang dinyatakan sembuh.
Kemudian Provinsi DKI Jakarta dengan temuan 140 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 134 kasus. Berikutnya Provinsi Kalimantan Selatan dengan temuan sebanyak 110 kasus.
“DKI Jakarta hari ini melaporkan 140 kasus baru dan sembuh 238 orang. Jawa Tengah melaporkan 134 kasus, dan 50 sembuh. Kalimantan Selatan melaporkan 110 kasus baru dan 28 sembuh,” lanjut dia.
Lebih lanjut, Yurianto menyebut sebanyak 16 provinsi hari ini melaporkan penambahan kasusnya di bawah 10 kasus. Selain itu, terdapat enam provinsi yang hari ini tidak melaporkan ada penambahan kasus.
Kemudian jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dilaporkan juga bertambah. Tercatat ada 901 pasien yang sembuh sehingga jika ditotal kekinian sudah ada 2.756 pasien yang dinyatakan sembuh.
Baca Juga:36 Karyawan Positif Corona, Unilever Klaim Produknya Aman
"Kasus sembuh total secara akumulatif sebanyak 27.568 orang," kata dia.
Selanjutnya, Yurianto menyebut ada 49 pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona. Sehingga, total pasien meninggal dunia berjumlah 3.036 orang.
"Kasus meninggal dunia sebanyak 49 orang, total sebanyak 3.036 orang," papar Yurianto.