18 Agustus, 3 SMA di Nganjuk Uji Coba KBM Tatap Muka Terbatas

KBM tatap muka terbatas terbagi dalam tiga shift, di mana setiap shift berlangsung dua jam.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 12 Agustus 2020 | 23:01 WIB
18 Agustus, 3 SMA di Nganjuk Uji Coba KBM Tatap Muka Terbatas
Simulasi kegiatan belajar tatap muka di SMPN 1 Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (7/8/2020). [ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang]

SuaraJatim.id - Tiga sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Kabupaten Nganjuk akan melakukan uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan tatap muka terbatas. Uji coba ini akan dimulai pada 18 Agustus 2020 mendatang.

Ketiga sekolah tersebut yakni SMA Negeri 2 Nganjuk, SMKN 1 Tanjunganom, dan SMA luar biasa (SMALB) Panti Kosela Veteran Nganjuk.

Uji coba KBM tatap muka terbatas ini sedianya hanya diikuti 10 persen siswa per shift-nya.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Nganjuk, Edy Sukarno menjelaskan, seluruh stakeholder terkait telah bersepakat menggelar uji coba KBM di ketiga sekolah tersebut.

Baca Juga:Satgas Covid-19 Ingatkan Risiko Klaster Baru Jelang Pembukaan Sekolah

"Kemarin tanggal 7 Agustus pagi, hari Jumat itu, saya mencoba mengadakan rakor bersama-sama satu forum membahas tentang (KBM tatap muka terbatas)," kata Edy kepada SuaraJatim.id, Rabu (12/8/2020).

Berdasarkan aturan yang ada, lanjut Edy, ketiga sekolah tersebut bisa menggelar KBM tatap muka terbatas dengan diikuti 25 persen siswa. Namun forum menyepakati hanya diikuti 10 persen siswa per shift-nya.

"Masing-masing sekolah yang menyelenggarakan ini tentunya harus taat terhadap protokol kesehatan yang sudah ditentukan pemerintah," tegasnya.

Dalam uji coba ini, KBM tatap muka terbatas terbagi dalam tiga shift, di mana setiap shift berlangsung dua jam.

Uji coba tersebut hanya digelar sekali dalam seminggu, selebihnya pembelajaran dilakukan daring.

Baca Juga:Jerit Hati Penjual Bendera di Nganjuk: Omzet Terjun Bebas Gegara Corona

"Jadi masuk ke sekolah itu dalam rangka melaksanakan semacam kunjungan sekolah saja. Materinya berkaitan dengan edukasi-edukasi, ketahanan fisik, ketahanan mental terhadap bahaya Covid-19 itu," papar Edy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini