Kerja di Surabaya Kena Corona, Gadis Madiun Malah Pulkam, Ibunya Terular

Sebab si anak malah pulang kampung saat dinyatakan positif corona. Bukannya berdiam diri di Surabaya.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 17 Agustus 2020 | 19:43 WIB
Kerja di Surabaya Kena Corona, Gadis Madiun Malah Pulkam, Ibunya Terular
Petugas memeriksa dokumen kependudukan warga yang akan masuk ke Surabaya di Bundaran Waru, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/4). [ANTARA FOTO/Didik Suhartono]

SuaraJatim.id - Warga Madiun yang bekerja di Surabaya dinyatakan tertular virus corona. Perempuan 26 tahun itu pun menularkan virus tersebut ke ibunya sendiri.

Sebab si anak malah pulang kampung saat dinyatakan positif corona. Bukannya berdiam diri di Surabaya.

Seorang anak perempuan dan ibunya itu berasal Kelurahan Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun, Subakri, mengatakan dari ibu dan anak itu, yang pertama terkonfirmasi adalah sang anak yakni seorang perempuan berinisial D yang berusia 26 tahun.

Baca Juga:Muncul Klaster COVID-19 di Pernikahan, Bupati Sukoharjo Larang Hajatan

"Pasien D ini merupakan warga Kota Madiun yang bekerja di Kota Surabaya dan pulang ke Madiun pada tanggal 3 Juli," kata Subakri, Senin (17/8/2020).

Setelah dua hari di rumah, D mengeluh demam dan kondisi kesehatan badannya semakin menurun.

Kemudian D kembali ke Surabaya pada 7 Juli untuk memeriksakan diri di salah satu rumah sakit swasta di kota tersebut.

Selain memeriksakan diri, pasien ini juga melakukan tes swab.

Tiga hari kemudian hasil tes swab keluar dan perempuan Madiun itu dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga:Pasien COVID-19 Surabaya Dikumpulkan di Lapangan untuk Ikut Upacara HUT RI

Namun bukannya tetap tinggal dan menjalani karantina di Surabaya, D justru memutuskan pulang ke Madiun guna melakukan karantina mandiri di rumah bersama ibunya.

Selama menjalani isolasi mandiri di rumah, D dua kali pulang-pergi ke Surabaya untuk melakukan tes swab.

Dari dua kali tes swan itu, satu kali masih positif Covid-19 dan tes swab ketiga baru dinyatakan negatif.

Selama isolasi mandiri di Madiun, perempuan yang positif Covid-19 ini hidup bersama ibunya yang berinisial AH. Perempuan berusia 56 tahun itu pun tertular virus corona dari anaknya.

"Pasien AH ini merupakan kontak erat dari pasien nomor 47 atau anaknya," kata Bakri.

AH mulai mengalami keluhan demam sejak 11 Juli lalu. Karena merupakan kontak erat pasien positif, ibu-ibu ini juga menjalani isolasi mandiri di rumah.

Pasien ini beserta anaknya memeriksakan diri dan menjalani tes swab di Surabaya.

Tes swab pertama AH dilakukan tanggal 23 Juli bersamaan dengan tes swab kedua pasien nomor 47 atau anaknya. Hasilnya, AH terkonfirmasi positif Covid-19.

Selanjutnya pada tes swab kedua yang dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus, perempuan Madiun itu masih positif Covid-19.

"Saat ini pasien masih menjalani isolasi mandiri di rumah sambil mengonsumsi obat-obatan dan vitamin," ujarnya.

Dengan adanya tambahan dua kasus ini, akumulasi kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun mencapai 48 orang. Dari jumlah itu 24 pasien di antaranya dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini