SuaraJatim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akhirnya membatasi jumlah warga yang akan masuk ke komplek Balai Pemuda Surabaya pasca Viralnya foto padatnya tempat tersebut, dikarenakan adanya Tampilan Kesenian di Alun-alun Suroboyo.
Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widiyanto, saat dikonfirmasi SuaraJatim.id, Jumat (21/8/2020) malam, mengatakan akan ada pembatasan jumlah warga yang masuk ke Alun-alun Suroboyo.
"Warga dibatasi untuk masuk, sebanyak 200 orang per masuk, enggak ada pembatasan waktu masuk di dalam, paling mereka cukup mencari spot-spot foto, lihat air mancur, 15-30 menit biasanya mereka keluar," ujarnya.
Selain pembatasan tersebut, Pemkot Surabaya juga akan melakukan cara penutupan spot-spot parkir, yang nantinya dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya.
Baca Juga:DPRD Kritik Risma, Kerumunan di Alun-Alun Suroboyo Tanpa Protokol Kesehatan
"Spot-spot parkir juga ditutup oleh Dishub. Pengunjung keluar 100, maka nantinya masuk 100, tidak boleh lebih," imbuhnya.
Untuk menjaga hal itu berjalan, maka Pemkot Surabaya akan menempatkan Satpol PP, BPB Linmas, Dishub, dan Dinas Pariwisata Kota Surabaya, untuk berjaga dan memeriksa jumlah warga yang ada di dalam Alun-alun Suroboyo.
"Saat ini ada penjagaan Satpol PP, Linmas, Dishub, dan Dinas Pariwisata, yang berjaga di lokasi, guna membatasi dan mengingatkan warga yang ada di dalam," pungkasnya.
Pemkot juga melakukan penyemprotan rutin disinfektan, seusai dan sebelum masa aktif Alun-alun Suroboyo, setiap harinya.
Pemkot Surabaya juga memberikan batas waktu warga beraktivitas di Alun-alun Suroboyo, yakni pukul 22.00 WIB, sudah disterilkan dari warga.
Baca Juga:Rawan Jadi Klaster Corona, Pentas Kesenian di Alun-Alun Suroboyo Dihentikan
Sebelumnya, Pemerintah Surabaya menghentikan pentas kesenian di Alun-Alun Suroboyo di Balai Pemuda yang baru saja diresmikan Wali Kota Tri Rismaharini. Di sana banyak kerumunan massa untuk berswa foto.
- 1
- 2