SuaraJatim.id - Percakapan mesra antara Sekda Bondowoso Syaifullah dengan seorang dokter ASN berinisial HHH tersebar luas ke publik. Tersebarnya percakapan pribadi itu diduga akibat HHH kehilangan ponselnya.
HHH mengaku telah kehilangan HP belum lama ini. Ia telah melaporkan kehilangan tersebut ke kepolisian dengan tanggal 24 Agustus 2020.
"Kalau HP hilang iya. HPnya hilang," kata HHH seperti dikutip dari SuaraIndonesia.co.id -- jaringan Suara.com, Kamis (27/8/2020).
Saat dikonfirmasi mengenai isi percakapan antara dirinya dengan Syaifullah, HHH menolak untuk memberikan komentar.
Baca Juga:Viral Chat Rayuan Maut Sekda Bondowoso ke Dokter Gigi
Dokter gigi yang sehari-hari bertugas di RSUD dr. Koesnadi Bondowoso ini tampak berusaha menghindari awak media saat dipanggil untuk menghadap Bupati Bondowoso pada Kamis pagi.
"Untuk sekarang saya belum bisa ngomong. Kepentingannya ke sini ketemu bupati," ungkap HHH.
Chat Mesra Sekda Bondowoso Viral
Publik digegerkan dengan beredarnya chat mesra antara Sekda Bondowoso Syaifullah dengan seorang dojter gigi berinisial HHH.
Percakapan pribadi ini tersebar dalam file PDF yang dikirim oleh nomor tidak dikenal ke beberapa wartawan dan LSM di Bondowoso.
Baca Juga:Titik Jatuh Ditemukan, Siswa SMA Bondowoso Tewas di Jurang Gunung Piramid
Dalam chat WhatsApp yang diduga melibatkan dirinya tersebut, terungkap bahwa Syaifullah melakukan rayuan maut menggunakan puisi tentang rembulan.
Berdasarkan foto tangkapan layar percakapan pesan yang beredar, obrolan antara keduanya terjadi sejak Bulan Februari hingga Agustus 2020.
Sekda juga sempat mengirim puisi kepada HHH. Berikut isi puisi yang pernah dikirim Syaifullah kepada HHH:
"Wahai sang rembulan Andai engkau berada di pelukanku, Akan ku peluk dirimu dan tidak mungkin ku lepas lagi Sampai bumi menyapa mu dan menyapa ku Menyapa kita berdua," tulisnya seperti dikutip dari SuaraIndonesia.co.id, Kamis (27/8/2020).
Dalam chatting tersebut, HHH memanggil Syaifullah dengan panggilan 'ayah' dan Sekda memanggil HHH dengan panggilan mesra yakni 'Hayuku' dan 'Sayang.
Percakapan tersebut sangat rutin dilakukan hampir setiap hari dengan kata-kata mesra dan penuh rayuan gombal.
Sekda Bantah
Syaifullah mengaku hanya membantu HHH dan menjadi pendengar yang baik. HHH sempat berkeluh kesah tentang perceraiannya dengan sang mantan kekasih.
"Dia beberapa bulan yang lalu mengeluhkan permasalahannya kepada pada saya. Dia mengalami hambatan dalam perceraiannya dengan mantan suaminya, dan saya bantu," ungkap Syaifullah.
Syaifullah juga mengaku tidak pernah melakukan kontak fisik apapun dengan HHH selama menjalin komunikasi. Bahkan, ia berani bersumpah atas nama Sang Pencipta.
"Demi Allah saya tidak melakukan apa-apa dengan dia, dan dia sudah punya suami sekarang," imbuhnya.